Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami perdagangan akhir kuartal I/2022 dengan penguatan seiring dengan aksi beli investor asing.
Pada awal perdagangan Kamis (31/3/2022), IHSG naik 0,25 persen atau 17,57 poin menjadi 7.070. Investor asing cenderung masuk dengan net buy Rp56,91 miliar.
Investor asing masuk ke saham BBCA, TLKM, BMRI, ASII dengan net buy masing-masing Rp35,6 miliar, 18,2 miliar, Rp1,2 miliar, dan Rp887,1 juta.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, setelah indeks DJIA menikmati kenaikan selama 10 hari sekitar 10 persen, indeks DJIA akhirnya ditutup melemah 0,19 persen.
Hal ini juga akibat dari dampak kembali naiknya harga WTI Crude Oil sekitar 2,19 persen, serta turunnya harga saham berbasis teknologi di tengah aksi investor di Wall Street menunggu data weekly jobless claims serta data personal income and spending yang akan direlease Kamis pagi waktu AS.
"Jika dikombinasikan dengan kembali turunnya EIDO di hari kedua sebesar 0,24 persen dan jatuhnya harga komoditas CPO dan timah masing-masing sebesar 1,48 persen dan 0,31 persen berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Kamis ini," kata Edwin dalam risetnya, Kamis (31/3/2022).
Baca Juga
Di lain pihak, lanjutnya, sentimen positif bagi IHSG Kamis ini diharapkan datang dari naiknya harga beberapa komoditas seperti minyak 2,19 persen, batu bara 2,60, emas 0,68 persen dan nikel 2,6 persen di tengah kembali turunnya yield Obligasi AS untuk semua tenor.
Edwin memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.945 hingga 7.092.