Bisnis.com, JAKARTA - Kapitalisasi pasar PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. atau GoTo berpotensi menembus Rp400 triliun setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Artinya, GoTo berpotensi masuk daftar 5 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per Rabu (30/3/2022), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham dengan kapitalisasi pasar terbesar Rp961 triliun.
Selanjutnya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Rp707 triliun, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) Rp454 triliun, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Rp358 triliun, dan PT Astra International Tbk. (ASII) Rp269 triliun. Dengan demikian, kapitalisasi pasar GoTo berpotensi menyalip BMRI dan ASII.
Data 10 Saham dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar di BEI per Rabu (30/3/2022).
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan jadwal penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terbaru.
Baca Juga
GOTO menyampaikan telah mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan IPO. Berikut jadwal terkini IPO GOTO.
Tanggal Efektif : 30 Maret 2022
Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 1-7 April 2022
Tanggal Penjatahan : 7 April 2022
Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 8 April 2022
Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 11 April 2022
Nilai penawaran umum perdana saham dan penjatahan lebih yang ditawarkan kepada investor adalah sebesar Rp15,8 triliun atau US$1,1 miliar. Hal ini menjadikan IPO GoTo sebagai IPO terbesar ketiga di Asia, serta kelima di dunia sepanjang tahun 2022 ini.
CEO Group GoTo Andre Soelistyo mengatakan, harga IPO telah ditetapkan di batas atas kisaran, yaitu Rp338 per saham, yang mencerminkan kapitalisasi pasar yang diperkirakan mencapai Rp400,3 triliun atau US$28 miliar.
GoTo menawarkan sebanyak 46,7 miliar saham baru Seri A, yang merupakan gabungan antara saham baru yang diterbitkan dan saham tresuri untuk opsi penjatahan lebih.
“Kami sangat bersyukur melihat tanggapan positif para investor, yang tetap bertahan di tengah gejolak ekonomi makro dan pasar global. Mampu memasuki pasar dalam kondisi saat ini merupakan bukti potensi jangka panjang bisnis GoTo yang akan menguatkan neraca perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham," kata Andre dalam keterangan resminya, Kamis (31/3/2022).
Menurutnya, pasar modal Indonesia, yang telah mengungguli pasar lain di seluruh dunia, memiliki ketangguhan dan kapasitas untuk mendukung pencatatan dengan skala sebesar ini.