Bisnis.com, JAKARTA - Emiten petrokimia dan energi PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) membukukan peningkatan kinerja sepanjang tahun 2021.
Emiten milik taipan Prajogo Pangestu ini mencatatkan peningkatan pendapatan menjadi US$3,1 miliar di 2021 atau setara Rp45,2 triliun (kurs Jisdor Rp14.349 per saham 30 Maret 2022). Pendapatan ini naik 35,18 persen dari 2020 sebesar US$2,33 miliar.
Pendapatan perseroan sebagian besar ditopang oleh penjualan petrokimia domestik ke pihak ketiga sebesar US$1,89 miliar pada 2021 atau meningkat 48,7 persen dari US$1,27 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Penjualan ekspor petrokimia perseroan juga meningkat 14,86 persen menjadi US$570 juta, dari US$496,3 juta secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Pada 2021, perseroan juga mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan menjadi US$2,37 miliar, dari US$1,75 miliar atau naik 35,4 persen. Meski demikian, perseroan mampu mencetak peningkatan laba kotor sebesar US$784 juta, meningkat 34,5 persen dibanding tahun 2020 sebesar US$583 juta.
Adapun, laba bersih Barito Pacific juga ikut meningkat dari US$42,3 juta di 2020, menjadi US$109,1 juta atau Rp1,56 triliun di 2021 atau meningkat 157,5 persen di 2021.
Baca Juga
Hingga akhir 2021, perseroan mencatatkan jumlah aset sebesar US$9,2 miliar, meningkat dari 2020 sebesar US$7,6 miliar.
Begitu pula dengan jumlah liabilitas perseroan yang naik dari US$4,7 miliar di akhir 2020 menjadi US$4,9 miliar di akhir 2021. Sementara itu, jumlah ekuitas perseroan meningkat menjadi US$4,26 miliar di 2021, dari US$2,95 miliar di akhir 2020.