Bisnis.com, JAKARTA – Grup Barito milik konglomerat Prajogo Pangestu menyelesaikan akuisisi sisa saham sebesar 33,33 persen di Star Energy Goup Holding Pte Ltd senilai US$440 juta atau Rp6,29 triliun dari BCPG Thailand melalui perusahaan yang dikendalikannya, Green Era Pte Ltd.
Presiden Director PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) Agus Salim menegaskan bahwa pembelian sisa saham Star Energy tersebut dilakukan oleh Grup, bukan dari BRPT sendiri.
“BRPT juga belum ada rencana ke segmen geothermal,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (10/3/2022).
Menurutnya, akuisisi sepenuhnya saham Star Energy merupakan wujud kepedulian BRPT pada pentingnya transisi ke energi hijau.
“Kami akan banyak fokus ke green investment di bidang energi. Semoga bisa support pemerintah, menuju ke net zero,” imbuhnya.
Akuisisi ini adalah yang pertama dalam strategi M&A Green Energy yang dirancang untuk mempercepat pertumbuhan energi terbarukan di seluruh Asia Tenggara, untuk mendukung transisi global ke emisi nol bersih.
Baca Juga
Green Era yang berbasis di Singapura ini berkomitmen untuk berinvestasi dalam aset dan teknologi energi terbarukan. Melalui keterlibatan pemangku kepentingan yang mendalam, kolaborasi bersama mitra yang berorientasi pada misi, dan perspektif strategis jangka panjang,
Hari ini saham BRPT ditutup naik sebanyak 40 poin atau 4,76 persen ke posisi Rp880 kendati dilego asing senilai Rp4,65 miliar. Sepanjang 2022 berjalan, sahamnya baru tumbuh 2,33 persen.