Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi saham emiten tambang batu bara milik Grup Rajawali, PT Golden Eagle Energy Tbk. (SMMT) mulai perdagangan sesi I hari ini, Rabu (23/3/2022).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy mengatakan, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham SMMT, BEI memandang perlu untuk menghentikan sementara perdagangan sahamnya.
“Perdagangan saham SMMT dihentikan sementara di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan saham 23 Maret 2022 hingga pengumuman bursa lebih lanjut,” tulisnya dalam keterangan resmi.
BEI mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan SMMT.
Berdasarkan data BEI, saham SMMT menguat ke level Rp1.075 pada penutupan perdagangan saham Selasa (22/3). Dengan level tersebut, harga saham SMMT telah melonjak 42,38 persen hanya dalam lima hari perdagangan.
Sementara itu, selama satu bulan terakhir, saham SMMT telah melesat 123,03 persen dan sepanjang tahun berjalan (year-to-date/Ytd) saham SMMT telah meroket 437,50 persen. Bahkan selama 1 tahun terkahir saham emiten milik Grup Rajawali ini melambung 886,24 persen.
Baca Juga
Saham SMMT sebelumnya telah disuspensi BEI pada 10 Maret 2022 dan dibuka kembali gemboknya pada 11 Maret 2022. Lonjakan saham saat itu dipengaruhi oleh rumor SMMT yang mau diakuisisi oleh PT Indika Energy Tbk. (INDY).
Namun rumor pasar tersebut telah dibantah, baik oleh pihak INDY maupun SMMT. Sekretaris Perusahaan Golden Eagle Chrismasari Dewi Sudono dalam penjelasan resminya di BEI mengatakan, perseroan belum mengetahui adanya fakta material atau informasi yang dapat mengetahui nilai efek perseroan yang belum diungkapkan ke publik.