Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pergerakan Harga Emas 17 Maret 2022, Menguat Setelah The Fed Naikkan Suku Bunga

Harga emas bergerak menguat setelah the Fed memutuskan kenaikan suku bunga acuan.
Emas comex/Reuters
Emas comex/Reuters
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas menguat pada awal perdagangan hari ini, Kamis (17/3/2022), setelah sempat melemah menyusul keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka Comex untuk pengiriman April terpantau menguat 1,08 persen atau 20,60 poin ke level US$1.929,80 per troy ounce pada pukul 08.01 WIB.

Sementara itu, harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,05 persen atau 0,95 poin ke level US$1.928,24 per troy ounce.

Harga emas sempat melemah anjlok hingga kembali ke level US$1.800 an sesaat setelah Federal Reserve memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan pertama kalinya sejak 2018. Namun, harga mampu kembali menguat hingga melampaui US$1.920.

Federal Reserve menutup pertemuan moneternya tak lama setelah pasar ditutup, mengumumkan keputusan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2018 sebesar seperempat poin persentase untuk melawan kenaikan inflasi AS. Fed lebih lanjut menunjukkan bahwa dapat menaikkan suku bunga tujuh kali pada tahun 2022.

Ketua Fed Jerome Powell telah mengatakan kepada Kongres dalam beberapa pekan terakhir bahwa ia akan mendukung kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Fed Maret, memulai proses pengetatan kondisi keuangan untuk secara bertahap menurunkan permintaan dan inflasi.

The Fed juga merilis Ringkasan Proyeksi Ekonomi yang diperbarui, atau "dot plot", yang menunjukkan apa yang dipikirkan pejabat bank sentral tentang ke mana arah suku bunga dan pertumbuhan ekonomi. jangka pendek.

Anggota rata-rata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengantisipasi The Fed akan menaikkan suku bunga hingga enam kali lagi tahun ini, menurut dot plot.

Dan ini terjadi karena anggota median sekarang mengharapkan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti— atau pengukur inflasi pilihan Fed tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak - untuk mengakhiri tahun naik 4,1 persen, naik tajam dari proyeksi Desember 2,7 persen.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper