Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan CPO PT Teladan Prima Agro Tbk. akan menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham atau IPO untuk belanja modal serta pembayaran utang pada perseroan dan anak usahanya.
Dalam prospektus ringkas, Teladan Prima Agro telah menetapkan kisaran harga penawaran umum perdana saham di level Rp 520–Rp 600 untuk masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
Teladan Prima Agro akan melepas sebanyak-banyaknya 2,19 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 dalam IPO. Jumlah itu setara 15 persen dari modal dotempatkan dan disetor setelah IPO.
"Harga penawaran IPO Rp520-Rp600," papar manajemen Teladan Prima Agro dalam prospektus, Kamis (17/3/2022).
Seluruh dana Hasil Penawaran Umum, setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan untuk perusahaan dan perusahaan anak.
Perinciannya, sekitar 69 persen akan digunakan untuk perseroan yang terdiri dari penggunaan untuk belanja modal sebesar 23 persen dan sekitar 46 persen akan digunakan Perseroan untuk pembayaran dipercepat sebagain pokok hutang bank Perseroan.
Baca Juga
Kemudian, sekitar 31 persen akan digunakan untuk Perusahaan Anak yang 19 persen diantaranya diperuntukkan pada PT Telen Prima Sawit pembangunan fasilitas pabrik pengolahan inti sawit dan pembayaran dipercepat sebagain pokok hutang bank.
Selanjutnya, dana sebesar 4 persen dialokasikan kepada PT Daya Lestari, yang selanjutnya akan digunakan untuk belanja modal untuk pembangunan biogas power plant/ pembangkit listrik tenaga biogas.
Sementara itu, 1 persen dana hasil IPO akan dilakukan penyetoran modal kepada PT Multi Jayantara Abadi, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembayaran dipercepat sebagain pokok hutang bank.
Terakhir, sebanyak 7 persen dana IPO Teladan Prima Agro untuk penyetoran modal kepada PT Cahaya Anugerah Plantation, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembayaran dipercepat sebagain pokok hutang bank.
