Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meneropong Laju Saham ASII, TLKM, ARTO, BIRD, MPPA, Setelah GOTO IPO

Masuknya PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. ke lantai bursa Indonesia dinilai tak bakal berpengaruh banyak terhadap kinerja saham emiten-emiten terafiliasi.
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan ?startup? Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan./ANTARA FOTO-Aditya Pradana Putra
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan ?startup? Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan./ANTARA FOTO-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Masuknya PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) ke lantai bursa Indonesia dinilai tak bakal berpengaruh banyak terhadap kinerja saham emiten-emiten terafiliasi.

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo menuturkan tidak melihat ada dampak yang signifikan, karena perusahaan-perusahaan yang terafiliasi tersebut memiliki fundamental yang kuat.

"GoTo juga dengan beberapa perusahaan terafiliasi  tidak memiliki kontribusi besar terhadap kinerja mereka seperti TLKM, dan ASII," urainya kepada Bisnis, Rabu (16/3/2022).

Adapun, terdapat sejumlah emiten yang sudah melantai di pasar modal terafiliasi dengan calon emiten raksasa teknologi tersebut.

Berdasarkan penelusuran Bisnis.com, terdapat setidaknya terdapat 6 emiten yang terafiliasi dengan GoTo, yakni ASII dan TLKM yang menjadi investor di GoTo, sedangkan ARTO, MPPA, MLPL, dan BIRD menjadi emiten yang sahamnya turut dipegang oleh GoTo

PT Astra International Tbk. (ASII)

Berdasarkan keterbukaan BEI, Konglomerasi PT Astra International Tbk tercatat menjadi salah satu investor yang menyuntikkan modal ke GoTo. Berdasarkan keterbukaan terakhir, hingga 2019, ASII diketahui telah menyuntik GoTo sebanyak US$250 juta atau setara Rp3,57 triliun (kurs Rp14.300).

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

PT Telkom Indonesia (TLKM) tercatat menjadi investor GoTo melalui anak perusahaan yaitu Telkomsel. TLKM telah melakukan injeksi modal ke Gojek sebanyak 2 kali dengan nilai masing-masing sebesar US$150 juta atau setara Rp2,14 triliun.

Adapun, emiten yang sahamnya dipegang oleh GoTo, di antaranya:

  1. PT Bank Jago Tbk. (ARTO)

Berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham 9 Februari 2022, PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay) memiliki 21,4 persen saham ARTO.

  1. PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA)

Berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham 7 Maret 2022, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GoJek) memiliki 6 persen saham MPPA. GoTo ikut berpartisipasi dalam penambahan modal MPPA via rights issue pada kuartal IV/2021.

  1. PT Multipolar Tbk. (MLPL)

GoTo dilaporkan membeli 4,8 persen saham MLPL pada Oktober 2021, tetapi tak terlihat sebagai pemilik saham besar dalam Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Saham terbaru.

  1. PT Blue Bird Tbk. (BIRD)

Gojek memborong 4,33 persen saham BIRD pada harga Rp 3.800 per lembar saham. Jumlah yang dibayar Gojek untuk menjadi pemegang saham Bluebird adalah Rp 411 miliar.

Azis melanjutkan di luar dari IPO GoTo, terdapat saham emiten terafiliasi yang masih menarik diperhatikan oleh investor.

"Saham ASII masih cukup menarik di cermati karena kenaikan penjualan mobil pada bulan februari mengindikasikan ASII memiliki potensi kinerja lebih baik pada kuartal I/2022," urainya.

Di samping itu, secara teknikal ASII membentuk pola pennant, jika harga mampu breakout, maka harga sahamnya akan berlanjut dengan resistance 6.550--6.850 dan support 6.300--6.125.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper