Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Saham IPO GoTo Mulai Rp316, Murah Atau Mahal?

Harga saham IPO GoTo ditetapkan berada dalam rentang Rp316-Rp346. Dengan demikian aksi korporasi ini sebanyak-banyaknya akan mendapatkan suntikan modal Rp17,99 triliun dan sekurang-kurangnya Rp16,43 triliun.
Paparan publik penawaran umum perdana saham atau IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. pada Selasa (15/3/2022).
Paparan publik penawaran umum perdana saham atau IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. pada Selasa (15/3/2022).

Bisnis.com, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GoTo) menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan menerbitkan sebanyak banyaknya 52 miliar saham baru atau setara 4,39 persen dari total saham yang beredar.

Dalam prospektus IPO, Harga saham IPO GoTo ditetapkan berada dalam rentang Rp316-Rp346. Dengan demikian aksi korporasi ini sebanyak-banyaknya akan mendapatkan suntikan modal Rp17,99 triliun dan sekurang-kurangnya Rp16,43 triliun.

CEO Sucor Sekuritas Bernardus Wijaya menilai GoTo mengambil langkah tepat dalam menetapkan harga IPO. Strategi tersebut menunjukkan GoTo lebih fokus pada stabilitas harga paska IPO ketimbang mengejar target perolehan dana yang terlalu bombastis.

“Ruang kenaikan harga saham lebih besar ketimbang kebalikannya. GoTo terlihat percaya diri dalam menetapkan harga karena mereka memiliki likuiditas yang cukup untuk menopang target pertumbuhan bisnis,” ujar Bernardus, dikutip Selasa (15/3/2022).

Lantas, apakah harga saham IPO GoTo ini termasuk mahal atau murah? Untuk mengetahuinya, dapat dilihat dari sejumlah indikator, salah satunya price to book value atau PBV. PBV ini didapat dari harga saham dibandingkan dengan nilai buku per saham.

Adapun nilai buku saham GoTo diperoleh dari total ekuitas dibagi jumlah saham tercatat. Berdasarkan prospektus, GoTo mencatat total ekuitas senilai Rp130 triliun dan jumlah saham 1,19 triliun saham, sehingga nilai buku GoTo senilai Rp109. Dengan demikian PBV saham IPO GoTo berkisar 2,89x – 3,17x.

Dibandingkan dengan Bukalapak (BUKA) saat menawarkan saham IPO senilai Rp850 dalam rilis prospektus ekuitas positif BUKA senilai Rp1,7 triliun dan jumlah saham beredar sebanyak 77,3 miliar lembar, sehingga total nilai buku per saham sebesar Rp22,1 per lembar. Dengan demikian, saham perdana yang ditawarkan mencerminkan PBV 38 kali.

Kalaupun menghitung total modal disetor para pemegang saham BUKA pre IPO senilai Rp9,5 triliun, rasio PBV saham BUKA di kisaran 7x. Untuk diketahui, semakin kecil nilai PBV suatu saham, maka valuasi harga saham suati emiten akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

Analis Ajaib Sekuritas Yazid Muammar mengatakan bila dibandingkan dengan Bukalapak, tentu IPO GoTo jauh lebih menark. “Valuasi yang ditawarkan GoTo lebih masuk akal dibandingkan Bukalapak,” ujarnya.

Namun, metrik valuasi yang lebih mencerminkan fundamental GoTo adalah Degnan menggunakan Gross Transaction Value (GTV) atau nilai transaksi bruto, mengingat bisnis GoTo bukan hanya e-commerce, melainkan juga bisnis on demand dan finansial serta diversifikasi bisnis lainnya.

Berdasarkan prospektus, GTV GoTo per September 2021 tercatat Rp414 triliun. GTV GoTo ini telah meningkat signifikan sejak 2018 yang tercatat hanya Rp 154,9 triliun.

“Bila melihat GTV GoTo saat ini maka harganya cenderung wajar,” pungkas Yazid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper