Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GoTo IPO, Bagaimana Kinerja Saham Sektor Teknologi ke Depan?

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GoTo) resmi mengumumkan rencana pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (15/3/2022)
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GoTo) resmi mengumumkan rencana pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (15/3/2022).

Dengan harga penawaran saham Rp316—Rp346, GoTo membidik suntikan modal maksimal Rp17,99 triliun dan sekurang-kurangnya Rp16,43 triliun.

Meski GoTo menjadi salah satu emiten dengan dana IPO terbesar, tetapi analis melihat saham-saham di sektor teknologi masih dibayangi sentimen negatif. Hal ini tidak lepas dari rencana Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, menaikkan tingkat suku bunga untuk pertama kalinya dalam 3 tahun terakhir.

“Sebenarnya sentimen sektor teknologi secara keseluruhan sedang kurang baik, terutama di level global kita bisa melihat pergerakan Nasdaq,” kata Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy ketika dihubungi, Selasa (15/3/2022).

Mengutip Bloomberg, indeks Nasdaq yang menggawangi perusahaan-perusahaan teknologi berkapitalisasi besar terkoreksi 2,04 persen ke level 12.581,22 pada penutupan perdagangan Senin (14/3/2022) waktu setempat atau Senin (15/3/2022) pagi WIB.

Penurunan Nasdaq didorong oleh melemahnya saham Apple Inc saham Apple Inc sebesar 2,7 persen setelah salah satu pemasoknya, Foxconn, menghentikan operasi di Shenzhen China karena lonjakan kasus Covid-19. Kenaikan suku bunga The Fed yang diumumkan pekan ini juga makin memperberat kinerja saham-saham teknologi.

“Sentimen terutama karena kenaikan suku bunga The Fed karena ada ketakutan kenaikannya bisa lebih tinggi daripada ekspektasi pasar,” lanjut Jimmy.

Jimmy mengemukakan hal tersebut bakal berpengaruh ke sektor teknologi Tanah Air. Suku bunga yang meningkat bisa memengaruhi arus kas perusahaan teknologi besar pada masa mendatang.

Cash flow perusahaan besar teknologi yang di-generate di masa depan berkat pertumbuhan mereka yang tinggi itu sensitif terhadap tingkat suku bunga, jadi arus kas mereka bisa terdiskon. Namun dengan adanya rencana IPO GoTo, semoga menjadi sentimen positif,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper