Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk. (BIKE) akan melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan mengincar dana hingga Rp54,96 miliar.
Mengutip prospektus perusahaan, BIKE akan melepas sebanyak-banyaknya 323,33 juta saham atau setara 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO.
Perusahaan akan menetapkan harga penawaran awal di kisaran Rp160—Rp170 dan berpotensi memperoleh dana segar sebesar Rp51,73 miliar sampai Rp54,96 miliar.
Bersamaan dengan penawaran ini, BIKE juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 161,66 juta Waran Seri I. Waran Seri I akan diberikan secara cuma-cuma, dengan ketentuan pemegang dua saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) penjatahan akan memperoleh satu Waran Seri I.
Waran Seri I dapat dieksekusi menjadi satu saham baru dengan kisaran harga pelaksanaan waran Rp400–Rp500. Potensi perolehan dana adalah sebesar Rp64,66 miliar sampai Rp80,83 miliar.
Pada aksi korporasi ini, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Baca Juga
Jika mengacu pada rencana, masa penawaran awal (bookbuilding) saham BIKE berlangsung pada 15–24 Februari 2022. Perkiraan tanggal efektif pada 10 Maret 2022. Perkiraan masa penawaran umum pada 14 sampai 17 Maret 2022. Sementara itu, perkiraan tanggal pencatatan saham dan waran seri I di BEI adalah pada 21 Maret 2022.
Adapun seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang terkait dengan penawaran umum, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja, berupa pembelian persediaan barang Perseroan.
BIKE merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan besar sepeda, khususnya sepeda dengan merek Genio, United dan Avand. Perusahaan juga menjalin kerja sama dalam bentuk penjualan putus dengan 319 dealer yang berlokasi di Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.