Bisnis.com, JAKARTA — Mirae Asset Sekuritas Indonesia menargetkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh level 7.000 pada akhir Maret 2022.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menyampaikan bulan lalu pihaknya juga sempat menargetkan IHSG mencapai level 7.000 dan nyaris menyentuh target tersebut.
“Tapi kami optimis di bulan Maret ini IHSG akan mampu menembus level 7.000. Secara teknikal, ini masih dalam kondisi uptrend untuk IHSG,” ungkap Martha dalam acara Mirae Asset Media Day, Kamis (10/3/2022).
Selain itu, optimisme tersebut menurutnya juga didukung beberapa faktor penggerak baik dari sisi domestik maupun global.
Martha memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga The Fed di bulan Maret ini berdampak minimal terhadap IHSG. Menurutnya pasar global, terutama Amerika Serikat, sendiri sudah melakukan price in terhadap kebijakan The Fed terkait suku bunga.
Selanjutnya pada Maret ini, Martha menyampaikan akan menjadi puncak pengumuman hasil laporan keuangan untuk tahun 2021. Sementara beberapa laporan keuangan yang telah diumumkan beberapa emiten, mayoritas melaporkan kenaikan kinerja pada tahun 2021.
“Beberapa laporan keuangan perusahaan tahun 2021 yang sudah dirilis, rata-rata memang kita lihat di sini kondisinya hijau,” kata Martha.
Terkait invasi Rusia ke Ukraina yang menyebabkan kenaikan harga komoditas, dia melihat hal itu turut memberikan dampak positif bagi emiten-emiten di sektor tersebut.
Pada Februari 2022, IHSG tercatat naik 3,9 persen secara bulanan dan mencetak rekor terbaru setelah pergerakan indeks di Januari cenderung flat. Martha menyampaikan, salah satu faktor pendukung naiknya IHSG pada Februari adalah aksi beli bersih atau net buy investor asing.
Adapun, rata-rata net buy asing di bulan Februari menurutnya masuk dalam angka yang spektakuler yaitu mencapai Rp900 miliar per hari. Sementara pada Januari berada di rata-rata Rp395 miliar per hari.
Setelah beberapa kali menembus rekor tertinggi, di akhir Februari, IHSG parkir di level 6.888 meski dibayangi pandemi Covid-19 yang sempat mencapai puncaknya pada 17 Februari 2022. Invasi Rusia ke Ukraina yang membuat harga komoditas melambung tinggi juga menjadi daya dorong indeks pada bulan lalu.