Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cum Dividen dan Bonus Besok, Saham Bank Mega (MEGA) Melambung

Mengutip data Bloomberg pada Kamis (10/3/2022), saham dengan kode MEGA tersebut menguat 15,83 persen menjadi Rp7.500 pada pukul 14.48 WIB.
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang Bank Mega di Jakarta, Rabu (11/11/2020). Bank Mega mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja positif hingga akhir September 2020, laba sebelum pajak naik 27,7 persen menjadi Rp 2,2 triliun dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp 1,7 triliun. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang Bank Mega di Jakarta, Rabu (11/11/2020). Bank Mega mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja positif hingga akhir September 2020, laba sebelum pajak naik 27,7 persen menjadi Rp 2,2 triliun dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp 1,7 triliun. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mega Tbk. (MEGA) menempati posisi kedua penggerak IHSG pada sesi pertama hari ini, Kamis (10/3/2022). Bank yang tergabung dalam grup CT Corp milik pengusaha Chairul Tanjung tersebut berhasil menghijau hingga 18,81 persen.

Mengutip data Bloomberg pada Kamis (10/3/2022), saham dengan kode MEGA tersebut menguat 15,83 persen menjadi Rp7.500 pada pukul 14.48 WIB. Kenaikan harga signifikan ini menyambut cum dividen dan cum bonus di pasar tunai yang akan dijadwalkan hari esok, Jumat (11/3/2022).

Pembagian saham bonus dan dividen tunai MEGA akan diberikan pada investor yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 11 Maret 2022. Total saham bonus yang akan ditebar MEGA sejumlah 4,78 miliar saham dan dividen Rp2,8 triliun.

Direktur Kredit Bank Mega Madi D. Lazuardi menyatakan pihak perseroan berharap pipeline beberapa sektor terus bertumbuh, di antaranya proyek-proyek strategis nasional yang dijamin pemerintah melalui BUMN dan juga proyek swasta.

Selain itu, di sektor pembiayaan juga perlu ditingkatkan porsi kredit UMKM untuk menumbuhkan sektor riil MEGA. Hal ini dilakukan melalui supply chain maupun end user debitur atau melalui perusahaan pembiayaan.

"Kami juga akan meningkatkan porsi kredit UMKM Bank Mega melalui cabang-cabang kami yang tersebar, karena sektor UMKM Bank Mega juga harus dapat ditingkatkan,” papar Lazuardi kepada Bisnis, Kamis (10/3/2022).

Adapun, kredit segmen korporasi MEGA akan menjadi tumpuan pada 2022 ini, dengan target pertumbuhan sebesar 11,6 persen atau setara Rp7,1 triliun. Perseroan pun menaruh harap penyaluran kredit ke sektor komersial dan ritel akan membaik dibandingkan tahun sebelumnya.

Mengutip data Bloomberg, volume perdagangan MEGA naik hingga 8 kali lipat dalam waktu 20 hari terakhir. Pada penutupan sesi I Kamis (10/3/2022), MEGA memperoleh nilai net foreign sell senilai Rp115,64 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Soemanegara
Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper