Bisnis.com, JAKARTA - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) menyampaikan hingga saat ini belum mendapatkan skema harga khusus domestic market obligation (DMO) di tengah kenaikan indeks harga batu bara.
Direktur INTP Antonius Marcos mengatakan, pihaknya belum mendapatkan skema harga khusus DMO batu bara sebesar US$90 metrik per ton dari para supplier batu bara.
"Kami berharap ada Petunjuk Pelaksanaan yg jelas dan terukur bagi coal supplier, maupun bagi kami produsen semen," ujar Antonius kepada Bisnis, dikutip Kamis (3/3/2022).
Dia melanjutkan, untuk kepentingan persaingan usaha yang sehat, maka harus dipastikan agar penerapan DMO bukan hanya dapat diakses oleh perusahaan BUMN atau perusahaan tertentu saja.
"Kami berharap semua produsen semen mendapatkan akses yang sama," ucapnya.
Adapun tahun ini, INTP menargetkan pertumbuhan kinerja di kisaran 3-4 persen, seiring optimisme masyarakat yang mulai bangkit. INTP berharap proyek infrastruktur dan properti mulai kembali menggeliat.
Baca Juga
Hingga Januari ini, Antonius mencatat INTP mampu menjual 1,4 juta ton semen. Pencapaian ini lebih tinggi 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.