Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Melesat, Adaro (ADRO) Raup Laba US$1,25 Miliar pada 2021

Adaro Energy (ADRO) membukukan profitabilitas yang solid, ditopang oleh kondisi pasar yang kondusif sepanjang 2021.
Kegiatan pertambangan batu bara di wilayah operasional PT Adaro Energy Tbk./adaro.com
Kegiatan pertambangan batu bara di wilayah operasional PT Adaro Energy Tbk./adaro.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan kinerja keuangan tahun keuangan 2021 yang solid berkat dukungan keunggulan operasional dan pasar batu bara yang kondusif.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, ADRO mencatatkan EBITDA operasional naik 138 persen menjadi US$2,10 miliar, atau melebihi panduan EBITDA operasional yang telah direvisi menjadi US$1,75 miliar sampai US$1,90 miliar.

EBITDA operasional ini tidak memperhitungkan komponen no-operasional, sehingga angka tersebut mencerminkan kinerja ADRO yang sesungguhnya.

Selanjutnya, ADRO membukukan laba inti US$1,25 miliar, yang menunjukkan bahwa bisnis inti berkinerja baik. ADRO juga menghasilkan US$1,27 miliar arus kas bebas pada 2021, atau naik 102 persen yoy.

Kontribusi AEI kepada Pemerintah RI melalui royalti dan beban pajak penghasilan mencapai US$893 juta.

Sementara itu, ADRO membukukan pendapatan usaha sebesar US$3,99 miliar pada 2021, atau naik 58 persen dari 2020, karena kenaikan harga jual rata-rata (ASP) sebesar 70 persen karena tingginya harga batu bara.

Pada 2021, perusahaan memproduksi sekitar 52,70 juta ton batu bara, atau turun 3 persen yoy dan mencatat penjualan batu bara sebesar 51,58 juta ton pada tahun 2021, atau turun 5 persen yoy.

ADRO juga mencatat pengupasan lapisan penutup sebesar 218,90 Mbcm pada 2021, atau naik 4 persen yoy, sehingga nisbah kupas tahun ini tercatat 4,15x.

“Cuaca buruk di sepanjang tahun memperlambat kegiatan pengupasan lapisan penutup,” ungkap manajemen ADRO dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (3/3/2022).

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer, Garibaldi Thohir, mengatakan kondisi pasar yang kondusif menopang kinerja Adaro Indonesia pada 2021.

“Kami membukukan profitabilitas yang solid dan berkat hal ini, kami dapat meningkatkan kontribusi terhadap negara melalui royalti dan pajak. Batu bara memang harus mengikuti siklusnya, jadi walaupun kami menyambut baik dengan kondisi yang kondusif ini, kami tak akan goyah dalam fokus terhadap efisiensi dan keunggulan operasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, ADRO harus memastikan bahwa bisnis ini akan dapat bertahan di tengah berbagai siklus melalui aktivitas bisnis yang stabil dan berkelanjutan.

Garibaldi menambahkan diperkirakan pemulihan ekonomi global akan berdampak positif terhadap industri batu bara, namun ADRO akan tetap waspada terhadap pandemi yang belum juga usai.

“Kami akan senantiasa meningkatkan keunggulan operasional, pengendalian biaya, dan efisiensi, serta terus mengeksekusi strategi demi keberlanjutan bisnis di jangka panjang,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper