Bisnis.com, JAKARTA – PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) menerima fasilitas pinjaman JPY954,8 juta dari MUFG Bank, Ltd.
Emiten telekomunikasi itu menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman pada 24 Februari 2022. Kedua belah pihak tidak saling terafiliasi antara satu sama lain. Adapun jumlah fasilitas pinjaman mencapai JPY954,8 juta.
Bila dikonversi dengan kurs Rp125,44, maka total fasilitas pinjaman perseroan mencapai Rp119,77 miliar. Anak usaha grup Djarum itu mengambil fasilitas pinjaman untuk pembiayaan umum hingga refinancing.
Adapun, jangka waktu fasilitas pinjaman berlaku selama 3 tahun hingga 14 Februari 2025. Manjemen TOWR meyakini tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional perseroan.
Di sisi lain, Henan Putihrai Sekuritas memilih PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) sebagai kandidat utama dibandingkan dengan pemain menara yang lain.
Tim riset Henan Putihrai Sekuritas mengatakan TOWR jauh lebih menarik dibandingkan dengan para kompetitor. Mereka menilai emiten Grup DJarum itu memiliki kelebihan dari sisi marjin laba bersih dan return on equity (ROE).
Baca Juga
"Kami memilih TOWR sebagai saham pilihan, dikarenakan superiornya ROE dan marjin laba bersih,” tulis tim dikutip Selasa (25/1/2022). Sebagai informasi, ROE TOWR berada pada posisi 26,2 persen sedangkan TBIG dan MTEL hanya 14,1 persen dan 3,6 persen.
Selain itu, marjin laba bersih TOWR bahkan menyentuh 38,7 persen jika dibandingkan dengan TBIG 23 persen dan MTEL 18,1 persen. Tim Henan Putihrai merekomendasikan beli bagi TOWR dengan target harga Rp1.650.
Meski demikian, Henan Putihrai juga tetap merekomendasikan beli bagi TBIG dengan target harga Rp3.500 per saham dan MTEL sebesar Rp950 per saham.
“Valuasi TOWR dan MTEL masih relatif di bawah nilai wajarnya apabila dibandingkandengan perusahaan menara telekomunikasi global, yang saat ini valuasi EV/EBITDA 2021 dan 2022 rata-rata sebesar 16,2 kali dan 15,5 kali,” sebut tim.