Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di Bursa telah mencapai Rp5,11 triliun.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 mencapai Rp5,11 triliun. Jumlah tersebut tercapai melalui 13 Emisi dari 10 emiten.
Sementara itu, total emisi obligasi dan sukuk tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 484 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp437,61 triliun dan US$47,5 juta yang diterbitkan oleh 124 emiten.
“Sementara, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 146 seri dengan nilai nominal Rp4.730,57 triliun dan US$200 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp4,86 triliun,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (26/2/2022).
Penerbitan obligasi teranyar yang dicatatkan di BEI pada Jumat (25/2/2022) lalu adalah Obligasi Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2022 dengan nilai nominal masing-masing Rp1,26 triliun dan Rp1,98 triliun.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk Obligasi ini adalah idA+ (Single A Plus) untuk obligasi dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah) untuk sukuk. PT Bank KB Bukopin Tbk. bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Baca Juga
Sementara itu, IHSG mencatatkan penurunan 0,07 persen, yaitu di posisi 6.888,17 pada Jumat (25/2/2022), dari level 6.892,81 pada penutupan perdagangan pekan lalu.
“Perubahan yang sama sebesar 0,07 persen turut terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa pekan ini, menjadi Rp8.689,990 triliun dari Rp8.695,697 triliun pada pekan sebelumnya," ujarnya.