Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Catat Emisi Obligasi dan Sukuk Capai Rp5,11 Triliun di 2022

Total emisi obligasi dan sukuk tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 484 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp437,61 triliun dan US$47,5 juta yang diterbitkan oleh 124 emiten.
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di Bursa telah mencapai Rp5,11 triliun.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 mencapai Rp5,11 triliun. Jumlah tersebut tercapai melalui 13 Emisi dari 10 emiten.

Sementara itu, total emisi obligasi dan sukuk tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 484 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp437,61 triliun dan US$47,5 juta yang diterbitkan oleh 124 emiten.

“Sementara, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 146 seri dengan nilai nominal Rp4.730,57 triliun dan US$200 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp4,86 triliun,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (26/2/2022).

Penerbitan obligasi teranyar yang dicatatkan di BEI pada Jumat (25/2/2022) lalu adalah Obligasi Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2022  dengan nilai nominal masing-masing Rp1,26 triliun dan Rp1,98 triliun.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk Obligasi ini adalah idA+ (Single A Plus) untuk obligasi dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah) untuk sukuk. PT Bank KB Bukopin Tbk. bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.

Sementara itu, IHSG mencatatkan penurunan 0,07 persen, yaitu di posisi 6.888,17 pada Jumat (25/2/2022), dari level 6.892,81 pada penutupan perdagangan pekan lalu.

“Perubahan yang sama sebesar 0,07 persen turut terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa pekan ini, menjadi Rp8.689,990 triliun dari Rp8.695,697 triliun pada pekan sebelumnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper