Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah emiten terkait komoditas batu bara memasang target produksi yang cukup signifikan pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu.
Misalnya adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR). Rencana tersebut turut membawa harga sahamnya terbang.
Pada keterangan resmi Kamis (24/2/2022), ADRO mengumumkan menargetkan produksi batu bara pada tahun ini mencapai 58 juta – 60 juta ton. Volume tersebut naik dari realisasi produksi pada 2021 sebanyak 52,7 juta ton dan penjualan 51,58 juta ton.
Sementara itu, UNTR menargetkan penjualan alat berat bertumbuh 22-23 persen. Sara mengatakan, pada 2022 ini, penjualan alat berat dengan merek Komatsu ditargetkan mencapai 3.700 unit dengan mayoritas penjualan dialokasikan ke sektor tambang.
PT United Tractors Tbk. (UNTR) memproyeksikan pertumbuhan akan terjadi pada seluruh lini bisnisnya pada 2022. Lini bisnis tersebut adalah alat berat, batu bara, dan emas.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai saat ini gerak saham kedua emiten tersebut berada dalam tren bullish.
Baca Juga
“Uptrend keduanya,” katanya kepada Bisnis, Kamis (24/2/2022) namun tidak memberikan keterangan secara fundamental.
William merekomendasrikan kedua saham ADRO dan UNTR untuk dibeli dengan target harga untuk ADRO di 2.500 – 2.900 dan UNTR di 30.000.