Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Resmi Status Darurat, Rupiah Dibuka Melemah Lawan Dolar AS

Rupiah dibuka melemah bersama mata uang Asia lainnya dengan yen Jepang melemah 0,05 persen, dolar Singapura melemah 0,06 persen, won Korea Selatan melemah 0,24 persen.
Uang dolar dan rupiah di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Uang dolar dan rupiah di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka ke zona merah pada Kamis (24/2/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pukul 09.01 WIB, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan 0,14 persen ke level Rp14.357 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS menguat 0,10 persen ke 96,29.

Mata uang Garuda dibuka melemah bersama mata uang Asia lainnya dengan yen Jepang melemah 0,05 persen, dolar Singapura melemah 0,06 persen, won Korea Selatan melemah 0,24 persen, dan yuan China menguat 0,03 persen.

Tim Riset Monex Investindo Futures mengatakan, dolar AS berpotensi menguat dengan sentimen investor yang menghindari aset berisiko akibat krisis Ukraina. Krisis Ukraina semakin memburuk setelah pemerintah AS dan Uni Eropa menyatakan akan memberikan lebih banyak sanksi ke Rusia.

"Selanjutnya pada hari ini pasar akan mencari katalis dari data ekonomi AS seperti Prelim GDP dan Unemployment Claims yang dijadwalkan pukul 20:30 WIB dan New Home Sales yang dijadwalkan pukul 22:00 WIB," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures, Kamis (24/2/2022).

Dilansir dari Antara, nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama pada akhir perdagangan Rabu (23/2/2022) waktu setempat, ditutup menguat karena pelaku pasar menilai ketegangan geopolitik yang masih berlangsung atas Ukraina.

Analis di Commerzbank Antje Praefcke, mengatakan bahwa untuk pasar valuta asing masih akan terpengaruh krisis Ukraina yang mengindikasikan kebijakan moneter akan mengalami tekanan untuk menghindari risiko kerugian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper