Bisnis.com, JAKARTA – PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) diperkirakan bakal mencatatkan kinerja positif tahun ini.
Direktur Investment Banking Sucor Sekuritas, Yansen Poaler optimistis kedepannya kinerja ADCP dapat terus bertumbuh seiring dengan berkembangnya portofolio proyek.
Sebab, anak usaha Adhi Karya itu memiliki proyek berkonsep Transit Oriented Development (TOD). Adapun, proyek-proyek perseroan terkoneksi langsung dengan LRT Jabodebek, KRL dan BRT.
“Dengan tekad yang kuat dan manajemen yang baik dalam menjaga kondisi perusahaan dan kepercayaan investor, kami yakin ADCP menjadi investor yang baik dan terus bertahan menorehkan milestone-milestone baru di bursa saham Indonesia,” ujar Yansen, Kamis (24/2/2022).
Sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ADCP, Yansen menambahkan naik turunnya harga saham setelah IPO itu adalah hal yang lumrah dan merupakan dinamisme pasar modal untuk perusahaan yang sudah tercatat.
Adhi Commuter Properti baru saja mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada 23 Februari 2022, dan menjadi emiten ke-8 yang tercatat di BEI pada 2022.
Baca Juga
ADCP menawarkan sebanyak 22,22 miliar saham, atau 10 persen dari penawaran umum kepada masyarakat di harga Rp 130 per saham. Dengan demikian ADCP memperoleh dana Rp288,8 miliar.
Di awal perdagangan perdananya di lantai bursa, harga saham ADCP bergerak naik fluktuatif lebih dari 30 persen dan sempat menyentuh ke level Rp 174 per saham.
Optimisme yang sama juga datang dari induk usaha ADCP, yakni PT Adhi Karya Tbk (ADHI). Perusahaan BUMN ini bahkan menjadikan ADCP sebagai engine booster seiring akan beroperasinya kereta Light Rapid Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) pada tahun ini.
ADHI pun mendukung penuh proses pencatatan saham perdana ADCP.
“Kami sampaikan bahwa ADHI sangat mendukung penuh upaya IPO dari ADCP. Karena, Adhi Karya sebagai induk usaha menjadikan ADCP sebagai salah satu engine booster bagi ADHI disamping lini-lini bisnis lain, juga seiring LRT Jabodebek akan beroperasi tahun ini,” kata Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Entus Asnawi Mukhson saat memberikan sambutannya dalam acara IPO Adhi Commuter Properti pada Rabu (23/2/2022).
Entus menambahkan ADCP memang khusus didirikan Adhi Karya untuk membangun hunian dan penggunaan lainnya disekitar titik-titik stasiun, baik LRT, BRT juga KRL.
Menurutnya dengan perkembangan transportasi saat ini memberikan dampak yang luar biasa di kota-kota besar, saat ini Adhi Karya lakukan di Jakarta.
“Saya berharap bahwa IPO ini akan memberikan kontribusi yang baik bagi investor, dimana saat ini kontribusi ADCP sebesar 10 persen terhadap Adhi Karya. Kedepannya, kami berharap kontribusinya akan meningkat seiring terselesaikannya LRT Jabodebek tahap I, dan nanti ada tahap II. Tentunya dengan kondisi dan situasi ekonomi semakin membaik, kontribusi ADCP juga semakin besar,” kata Entus.
Direktur Utama Adhi Commuter Properti, Rizkan Firman mengatakan ADCP hingga kini konsisten mengembangkan proyek properti yang tidak hanya terkoneksi dengan LRT Jabodebek, juga stasiun KRL dan BRT. Terdapat 12 proyek yang sudah berjalan, delapan diantaranya terkoneksi dengan stasiun LRT Jabodebek tahap I.
Dari 12 proyek yang dimiliki perusahaan, diantaranya telah selesai dibangun dan sudah dipasarkan bahkan sold out seperti tower Accordion LRT City Jatibening, tower Sapphire Cisauk Point – Member of LRT City, dan Cluster Bhumi Anvaya Adhi City Sentul. Adapun tahun ini perusahaan juga akan melakukan serah terima tower Sapphire Cisauk Point – Member of LRT City, tower Bandoneon – LRT City Jatibening, tower Azure – LRT City Ciracas, Cluster Bhumi Svarga Adhi City Sentul.
“Dukungan kuat dari induk usaha kami, Adhi Karya, perusahaan BUMN terpercaya, turut memperkokoh bisnis ADCP. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnis dengan identitas utama kami, yakni properti berbasis Transit Oriented Development atau TOD, yakni konsep hunian yang terintegrasi dengan transportasi publik dan area komersial pendukung mobilitas dan gaya hidup masyarakat," imbuhnya.
Melalui IPO ini, lanjut Rizkan, kedepannya perusahaan akan mengembangkan proyek eksisting yang berada di Kawasan Bogor yaitu Proyek Adhi City Sentul. Perusahaan juga akan melakukan pengembangan lahan baru di Kawasan Bekasi yaitu akuisisi lahan baru seluas 3,6 hektare yang akan menjadi proyek Mixed Use Development, yakni apartemen yang dilengkapi areal komersial di Cikunir, Bekasi.