Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat untuk perdagangan Kamis (24/2/2022), dan kembali menyentuh level tertingginya alias all-time high.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan dengan menguat 0,85 persen atau 58,06 poin sehingga parkir di level tertinggi yaitu 6.920,06 pada perdagangan Rabu (23/2/2022).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyampaikan IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat mengabaikan kekhawatiran dari ketegangan antara Rusia-Ukraina.
Di sisi lain, dari dalam negeri minim sentimen, tetapi optimisme pelaku pasar berhasil mendorong IHSG dan mencapai level all-time high di hari ini.
Dennis menjelaskan secara teknikal candlestick, IHSG membentuk higher high dan higher low dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross. “IHSG berpotensi menembus all-time high,” dikutip Rabu (23/2/2022).
Dennies mengungkapkan, dari global indeks pada perdagangan hari ini masih akan dibayangi kekhawatiran dari ketegangan Rusia dan Ukraina.
Baca Juga
Sementara dari dalam negeri, dia mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 secara harian kembali terjadi meskipun mulai terabaikan.
Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.888 dan 6.857 serta resistance 6.935 dan 6.951.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati hari ini:
BBCA, PT Bank Central Asia Tbk.
- Target Price: 8.200 – 8.300
- Entry Level: 7.950 – 8.050
- Stop Loss: 7.900
- Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.
ADRO, PT Adaro Energy Tbk.
- Target Price: 2.420 – 2.470
- Entry Level: 2.300 -2.350
- Stop Loss: 2.280
- Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.
ASII, PT Astra International Tbk.
- Target Price: 5.850 – 5.950
- Entry Level: 5.650 – 5.725
- Stop Loss: 5.600
- Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Target Price/Entry Level/Stop Loss upgraded.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
