Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah ditutup di zona hijau melawan dolar AS pada perdagangan Selasa (15/2/2022).
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat pada kisaran Rp14.270-Rp14.300 per dolar AS pada hari ini.
"Rupiah berpeluang melanjutkan penguatan," paparnya dalam publikasi riset.
Kemarin, rupiah ditutup menguat 0,19 persen atau 26,3 poin ke Rp14.299 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS melemah 0,29 persen ke 96,09.
Ibrahim menjelaskan dari sentimen eksternal, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta warga untuk mengibarkan bendera negara dari gedung-gedung dan menyanyikan lagu kebangsaan secara serempak pada 16 Februari 2022, sehingga disebut menjadi perkiraan Rusia melakukan serangan
"Namun, kantor Presiden Ukraina menyebut komentar itu hanya sarkastis, padahal sudah cukup menakuti investor," jelasnya.
Baca Juga
Sementara itu, pejabat Federal Reserve AS terus berdebat tentang seberapa agresif untuk memulai kenaikan suku bunga yang akan datang pada pertemuan Maret The Fed. Presiden Fed St Louis James Bullard, yang menyerukan kenaikan 50 basis poin pada pekan lalu, mengulangi seruan untuk menaikkan suku bunga lebih cepat.
"Ketegangan di Ukraina dan prospek yang lebih agresif untuk suku bunga dana Fed keduanya mendukung dolar AS dalam waktu dekat, kata ahli strategi mata uang senior Commonwealth Bank Of Australia Kim Mundy," kutip Ibrahim.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal IV/2021 mencapai US$415,1 miliar atau turun dari posisi triwulan sebelumnya yang sebesar US$424 miliar.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menyatakan penurunan itu disebabkan oleh penurunan posisi ULN sektor publik yakni pemerintah dan bank sentral serta sektor swasta.
Secara tahunan posisi ULN kuartal keempat 2021 terkontraksi 0,4 persen (yoy) setelah tumbuh 3,8 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya.
Untuk ULN pemerintah pada kuartal keempat 2021 tercatat sebesar US$200,2 miliar, turut menurun dari posisi triwulan sebelumnya sebesar US$205,5 miliar atau terkontraksi 3 persen (yoy) setelah tumbuh 4,1 persen (yoy) pada kuartal III/2021.
Penurunan ULN terjadi seiring beberapa seri Surat Berharga Negara( SBN) yang jatuh tempo dan pelunasan sebagian pokok pinjaman di kuartal IV/2021.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan Indonesia mengalami surplus neraca dagang US$930 juta pada Januari 2022. Dengan demikian, RI mencatatkan surplus selama 21 bulan berturut-turut.Meski surplus, sejatinya angkanya mengecil jika dibanding Desember 2021 yang masih US$1,02 miliar.
Surplus tersebut berasal dari selisih nilai ekspor yang mencapai US$19,16 miliar atau naik 35,31 persen dan impor senilai US$18,23 miliar atau naik 36,77 persen pada Januari kemarin.
Simak pergerakan rupiah hari ini secara live.
Rupiah ditutup naik 43,5 poin atau 0,3 persen menjadi Rp14.256 per dolar AS.
Indeks dolar AS terkoreksi 0,13 persen ke level 95,868.
Pukul 13.59 WIB, rupiah naik 33 poin atau 0,23 persen menjadi Rp14.266,5 per dolar AS.
Indeks dolar AS terkoreksi 0,03 persen ke level 95,963.
Pukul 12.23 WIB, rupiah naik 17 poin atau 0,12 persen menjadi Rp14.282,5 per dolar AS.
Indeks dolar AS naik 0,02 persen ke level 96,012.
Pukul 11.02 WIB, rupiah naik 12 poin atau 0,08 persen menjadi Rp14.287,5 per dolar AS.
Indeks dolar AS naik 0,07 persen ke level 96,058.
Rupiah naik 7,5 poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.292 per dolar AS.
Indeks dolar AS naik 0,05 persen ke level 96,035.
Pukul 09.04 WIB, rupiah naik 24,5 poin atau 0,17 persen menjadi Rp14.275 per dolar AS.
Indeks dolar AS naik 0,03 persen ke level 96.016.