Bisnis.com, JAKARTA — Kongsi PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) dan Mitsui & Co Ltd mengumumkan rencana penjualan seluruh saham pengelola data center PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) kepada Edgeconnex Europe B.V.
Multipolar Technology, Mitsui & Co Ltd dan Edgeconnex telah melakukan penandatanganan conditional sale and purchace agreement in relation to 100 percent of shares in GTN pada 14 Februari 2022.
“Pelaksanaan dari rencana penjualan saham masih bergantung pada pemenuhan persyaratan pendahuluan oleh para pihak sebagaimana diatur PJBB,” tulis manajemen MLPT dalam keterbukaan informasi, Selasa (15/2/2022).
Nantinya, Edgeconnex akan mengakuisisi 281,53 juta saham GTN yang mewakili 65 persen dari milik MLPT dan membeli 151,59 juta saham GTN yang mewakili 35 persen saham yang dikuasai Mitsui & Co Ltd.
Edgeconnex adalah perusahaan penyedia pusat data global yang berfokus pada pembangunan dan operasional pusat data di berbagai wilayah dan berdiri sejak 2009. Operasional Edgeconnex tercatat telah tersebar di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Eropa.
Sejak akhir 2013, Edgeconnex telah membangun lebih dari 40 pusat data. Dalam informasi di situs resmi perusahaan, Edgeconnx meyakini kebutuhan layanan jasa komputasi awan akan terus berkembang ke depan.
Baca Juga
Perusahaan tercatat makin memperluas jangkauan operasionalnya, termasuk ke kawasan Asia. Terakhir, Edgeconnex mengumumkan investasi strategis di Chiyora, penyedia data center terkemuka di China pada Desember 2021. Kemitraan dengan Chiyora memberi akses kepada Edgeconnex ke dua pasar pusat data utama China yakni Beijing dan Shanghai.
"Seiring dengan keinginan para klien kami untuk memperoleh solusi di kawasan Asia Pasifik, sangat penting bagi kami untuk menyertakan kehadiran pusat data di China. Investasi di Chiyora memberi klien Edgeconnex mitra pusat data yang ideal yang bisa mendukung infrastruktur digital sebagaimana disyaratkan," kata CEO Edgeconnex Randy Brouckman.
Investasi di Chiyora sendiri dilakukan setelah Edgeconnex mengamankan pendanaan dari Actics selaku pemegang saham utama. Pasar pusat data diperkirakan akan meningkat 3 kali lipat sampai 2025 mendatang.