Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Nikel Vale (INCO) Turun, Cek Rekomendasi Sahamnya

Analis memprediksi saham Vale Indonesia (INCO) prospektif pada 2022 seiring dengan potensi peningkatan kinerja.
Articulated dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT. Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki
Articulated dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT. Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki

Bisnis.com, JAKARTA — Analis masih menilai saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) prospektif meskipun kinerja produksi pada 2021 menurun.

Pada Jumat (11/2/2022), saham INCO ditutup turun 0,42 persen atau 20 poin menjadi Rp4.780. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp47,5 triliun dengan valuasi PER 20,25 kali. Sepanjang 2022, saham INCO masih naik 2,14 persen.

Dalam keterangan resminya, INCO melaporkan telah memproduksi 65.388 metrik ton nikel dalam matte pada tahun 2021, turun 9,48 persen year on year (yoy).

"Kami mencapai produksi tahunan yang lebih tinggi dari apa yang kami targetkan sebelumnya, hal ini disebabkan oleh penundaan eksekusi pembangunan kembali tanur listrik 4 yang semula dijadwalkan untuk mulai pada November menjadi Desember tahun ini,” kata Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur INCO.

Perinciannya, pada kuartal IV/2021 INCO memproduksi 17.015 ton nikel matte, lebih rendah dari kuartal III/2021sebanyak 18.127 ton. Namun lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, sebanyak 16.445 ton.

Adapun, secara keseluruhan sepanjang 2021 INCO mencatat produksi nikel matte sebanyak 65.388, lebih rendah 9,48 persen dari total produksi 2020 sebanyak 72.237.

"Produksi pada triwulan keempat tahun 2021 sekitar 6 persen lebih rendah bila dibandingkan dengan volume produksi yang direalisasikan pada kuartal III/2021" imbuh Febriany.

Sementara itu, secara yoy basis produksi pada kuartal IV/2021 adalah 3 persen lebih tinggi dibandingkan dengan produksi pada kuartal IV/2020.

Dalam risetnya, analis Henan Putihrai Sekuritas Andreas Tarigan menginisiasi rekomendasi beli untuk INCO dengan target harga Rp5.600 per saham.

Rekomendasi itu, lanjutnya, sejalan dengan rencana INCO untuk mengembangkan fasilitas HPAL dengan Sumitomo Metal Mining.

“Kami melihat langkah pembangunan HPAL dapat membuka jalan bagi INCO untuk masuk ke dalam ekosistem kendaraan listrik global,” tulisnya dalam riset yang dikutip Kamis (10/2/2022).

Lebih lanjut, INCO berencana menambah kapasitas produksi feronikel (FeNi) sebesar 73.000 ton nikel dalam feronikel (Tni) dengan inagurasi proyek pabrik RKEF. Proyek itu akan melibatkan Xinhai dan Tisco sebagai mitra strategis INCO.

Andreas menilai INCO juga memiliki neraca keuangan dan struktur modal yang kuat. Hal itu ditandai oleh posisi net cash dan tingkat utang yang rendah.

“Dengan itu, INCO dapat mengeksekusi proyek besar di tengah tingginya harga bahan bakar,” imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper