Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Erick Thohir yang bergerak di bisnis media, PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) menargetkan bisa menghimpun Rp117,11 miliar melalui aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Berdasarkan prospektus, dikutip Jumat (11/2/2022), ABBA menawarkan hingga 1,18 miliar saham baru atau setara 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada rights issue kali ini. Harga pelaksanaan sebesar Rp150 per saham.
"HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat dalam daftar pemegang saham persoran pada tanggal 21 Februari 2022 di mana setiap pemilik 7 saham lama perseroan akan mendapat 3 HMETD," tulis manajemen
Beyond Media selaku pemegang saham utama perseroan yang mewakili 57,81 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh, akan mendapatkan 682,64 juta HMETD sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya.
Berdasarkan surat pernyataan 1 Desember 2021, Beyond Media menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh haknya dan akan mengalihkan HMETD yang dimiliki kepada PT Solic Kreasi Baru (SKB)
SKB merupakan perseroan terbatas yang bergerak di bidang aktivitas teknologi informasi dan perdagangan. 3 orang yang mengendalikan perusahaan merupakan sosok yang juga menjabat jajaran eksekutif di bawah naungan PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN).
Baca Juga
Kepemilikan saham SKB dibagi rata dengan masing-masing mengantongi 33,33 persen saham. Hartono Franscesco yang merupakan pendiri dan CEO perusahaan logistik SiCepat Express merupakan penerima manfaat.
Dua pemegang saham lain adalah Managing Director PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) Suryandy Jahja, dan Direktur Utama PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS) Martin Suharlie yang juga bertindak sebagai Direktur SKB.
Adapun, kursi Komisaris SKB diisi oleh Abraham Theofilus yang juga merupakan CEO PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX).
Dana yang terkumpul rencananya akan digunakan 30 persen untuk modal kerja dan 70 persen untuk investasi di sektor teknologi digital.
Rights issue ini meraih efektif dari otoritas jasa keuangan (OJK) pada 9 Februari 2022, kemudian periode perdagangan HMETD akan berlangsung salaam 23 Februari-2 Maret 2022. Sebelumnya rights issue ini telah mengantongi izin pemegang saham pada 26 Agustus 2021.