Bisnis.com, JAKARTA – Mandiri Sekuritas (Mansek) optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi pada Februari 2022 seiring dengan perkembangan pandemi virus Corona dan program vaksinasi pemerintah yang terus berjalan
Berdasarkan data Bloomberg, Mandiri Sekuritas mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp25,43 triliun sepanjang Januari 2022 lalu. Jumlah tersebut menurun bila dibandingkan dengan catatan pada Desember 2021 sebesar Rp30,7 triliun.
Direktur Mandiri Sekuritas Heru Handayanto menuturkan pihaknya mencatatkan nilai transaksi harian saham sebesar Rp1,2 triliun. Jumlah tersebut turun 31 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.
“Penurunan ini menurut kami karena faktor kekhawatiran investor atas lonjakan kasus Omicron dan sentimen the Fed,” katanya saat dihubungi, Selasa (8/2/2022).
Untuk Februari 2022, Heru optimistis nilai transaksi saham akan mengalami pertumbuhan dibandingkan bulan lalu. Meski tidak menyebutkan target total transaksinya, Mandiri Sekuritas menargetkan nilai transaksi harian dapat tumbuh ke kisaran Rp1,7 triliun.
Menurutnya, salah satu sentimen yang akan mempengaruhi kenaikan transaksi nasabah adalah perkembangan Covid-19 dan pemberlakuan kembali PPKM level 3. Selain itu, program vaksinasi yang terus dijalankan pemerintah juga diharapkan dapat menekan laju kasus positif.
Heru melanjutkan pihaknya juga akan fokus meningkatkan transaksi nasabah ritel. Hal ini dilakukan melalui sejumlah program promosi, seperti MOST Awards, dan peningkatan sistem layanan online nasabah.
“Sementara dari transaksi institusi, kami akan menyelenggarakan Mandiri Investment Forum [MIF] pada 7-11 Februari 2022,” pungkasnya.