Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis kertas coklat atau brown paper ramah lingkungan diperkirakan akan memompa pundi-pundi pendapatan PT Alkindo Naratama Tbk. (ALDO) pada tahun ini.
Analis Samuel Sekuritas Muhammad Farras Farhan menuturkan, ALDO bahkan telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp370 miliar untuk keperluan ekspansi Eco Paper Indonesia, termasuk brown paper, yang dilakukan dalam dua tahap.
"Ekspansi ini dijalankan seiring dengan meningkatnya permintaan eco packaging dari industri FMCG, terutama sektor F&B dan e-commerce," kata Farras dalam risetnya, Selasa (7/2/2022).
Dia melanjutkan, ALDO sendiri akan menambah kapasitas produksi hingga 150.000 ton, yang rencananya akan rampung pada kuartal IV/2022.
"Kami memperkirakan akan perlu waktu sebelum seluruh fasilitas baru dari ekspansi ini dapat terutilisasi secara penuh, dan tingkat utilisasi perseroan akan meningkat secara bertahap hingga 2024," ujarnya.
Penambahan kapasitas ini membuat Samuel Sekuritas yakin ALDO berpotensi meraup pendapatan sebesar Rp1,6 triliun atau naik 29 persen year-on-year (YoY) pada full year 2022, dengan 47 persen atau Rp739 miliar di antaranya berasal dari Eco Paper Indonesia.
Baca Juga
Secara keseluruhan, Samuel Sekuritas juga melihat ALDO dapat mencetak laba bersih sebesar Rp73 miliar atau naik 22 persen YoY di tahun 2022.