Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cemerlang! Laba Bersih Produsen Tolak Angin (SIDO) Tembus Rp1,2 Triliun

Laba bersih Sido Muncul (SIDO) melonjak 34,99 persen menjadi Rp1,26 triliun pada akhir 2021 dari Rp929,75 miliar pada 2020.
Sebuah iklan Tolak Angin produksi PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) terpampang di sebuah warung pinggir jalan di Jakarta, Minggu (16/2/2014). Bloomberg/Dimas Ardian
Sebuah iklan Tolak Angin produksi PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) terpampang di sebuah warung pinggir jalan di Jakarta, Minggu (16/2/2014). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten farmasi produsen Tolak Angin, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mencetak lonjakan pendapatan sepanjang 2021. Laba bersih Sido Muncul pun menembus Rp1,26 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang tidak diaudit per 31 Desember 2021 yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Senin (7/2/2022), emiten berkode SIDO ini menghasilkan kinerja penjualan melonjak menjadi Rp4,02 triliun naik 20,53 persen dari periode tahun penuh 2020 sebesar Rp3,33 triliun.

Seiring kenaikan penjualan, beban pokok penjualan juga turut meningkat menjadi Rp1,73 triliun dari Rp1,49 triliun, sehingga laba bruto perseroan tercatat meningkat menjadi Rp2,28 triliun sepanjang 2021 dari Rp1,83 triliun pada 2020.

Selain itu, SIDO juga mencatatkan beban penjualan dan pemasaran yang meningkat menjadi Rp556,44 miliar sepanjang 2021 dibandingkan dengan Rp492,33 miliar pada 2020. Beban umum dan administrasi turun menjadi Rp169,56 miliar dari Rp200,65 miliar, sedangkan beban lain-lain naik tipis menjadi Rp4,89 miliar dari Rp4,32 miliar.

SIDO juga mencatatkan pendapatan lain-lain meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi Rp21,56 miliar dari Rp9,56 miliar.

Dengan demikian, setelah dikurangi beban panjang dan lain-lain, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 34,99 persen menjadi Rp1,26 triliun dari Rp929,75 miliar.

Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan angka penuh per 2021 naik menjadi Rp42,3 per lembar dari Rp31,4 per lembar pada 2020.

Adapun, posisi total aset SIDO naik menjadi Rp4,06 triliun per 2021 dibandingkan dengan Rp3,84 triliun pada 2020.

Dengan rincian, total aset lancar meningkat menjadi Rp2,24 triliun sepanjang 2021 dibandingkan dengan Rp2,05 triliun pada 2020, sedangkan total aset tidak lancar meningkat menjadi Rp1,82 triliun dari Rp1,79 triliun.

Posisi total aset ini masih jauh positif dibandingkan dengan total liabilitas per 31 Desember 2021 yang hanya Rp597,78 miliar turun dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp627,77 miliar.

Rinciannya, total liabilitas jangka pendek turun menjadi Rp543,37 miliar dari Rp560,04 miliar, sedangkan total liabilitas jangka panjang turun menjadi Rp54,41 miliar dari Rp67,73 miliar.

Total ekuitas SIDO pun naik menjadi Rp3,47 triliun pada 2021 dari Rp3,22 triliun per 2020. Sedangkan posisi kas dan setara kas pada akhir tahun 2021 sebesar Rp1,08 triliun naik dari Rp1,03 triliun pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper