Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan minyak Arab Saudi Aramco menaikkan harga minyak untuk pelanggan di Asia, AS dan Eropa setelah minyak mentah melonjak mendekati hampir $95 per barel.
Perusahaan negara Saudi Aramco meningkatkan semua nilai untuk pasar utamanya di Asia pada bulan Maret, menurut beberapa orang yang mengetahui masalah tersebut.
Perusahaan menaikkan minyak Arab Light utamanya untuk wilayah tersebut sebesar 60 sen dari Februari menjadi US$2,80 per barel di atas patokan yang digunakannya.
Harga minyak Asia melonjak antara 40 dan 70 sen per barel, sementara harga di AS naik 30 sen.
Minyak mentah Brent telah naik sekitar 20 persen sepanjang awal tahun 2022 menjadi lebih dari US$93 per barel. Kenaikannya terjadi karena konsumsi global tetap kuat meskipun ada penyebaran varian virus omicron. Selain itu, stok minyak telah anjlok pada tahun lalu dan banyak produsen utama berjuang untuk memompa lebih banyak minyak mentah.
Keputusan Aramco datang beberapa hari setelah OPEC+ memilih untuk meningkatkan produksi minyak mentah hariannya sebesar 400.000 barel per hari bulan depan, sesuai dengan ekspektasi para pedagang.
Banyak analis energi meragukan kelompok tersebut, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, akan menambahkan sebanyak itu kembali ke pasar karena masalah pasokan di antara beberapa anggotanya.
Saudi Aramco adalah pengekspor minyak terbesar dunia. Lebih dari 60 persen pengirimannya ke Asia, dengan China, Jepang, Korea Selatan, dan India sebagai pembeli terbesar. Pergerakan harga Aramco sering menjadi penentu bagi produsen lain di Timur Tengah.