Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terdepak dari Indeks IDX SMC Composite, IPCC Yakin Tak Pengaruhi Fundamental

Manajemen Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) menilai perubahan dalam suatu indeks umumnya berdasarkan shortlist yang ada sehingga bisa jadi ketika ada saham yang likuiditas maupun free float yang meningkat selama periode pengamatan, saham tersebut akan mengungguli saham lainnya.
Jajaran direksi PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) dalam acara Media Gathering di Denpasar, Bali, Jumat (19/11/2021). /Bisnis-Rinaldi M. Azka.
Jajaran direksi PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) dalam acara Media Gathering di Denpasar, Bali, Jumat (19/11/2021). /Bisnis-Rinaldi M. Azka.

Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen emiten grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) menanggapi keluarnya saham perseroan dari konstituen indeks IDX SMC Composite.

Sekretaris Perusahaan Indonesia Kendaraan Terminal Sofyan Gumelar menuturkan adanya perubahan perhitungan free float tersebut membuat saham IPCC keluar dari konstituen IDX SMC Composite.

"Meski keluar dari perhitungan konstituen tersebut, hal ini tidak dipengaruhi oleh kondisi fundamental perusahaan," urainya, Kamis (3/2/2022).

Manajemen menilai perubahan dalam suatu indeks umumnya berdasarkan shortlist yang ada sehingga bisa jadi ketika ada saham yang likuiditas maupun free float yang meningkat selama periode pengamatan, saham tersebut akan mengungguli saham lainnya.

Jika dibandingkan dengan pergerakan saham IPCC maka kemungkinan terdapat saham-saham lainnya yang likuiditas maupun free float meningkat di atas likuiditas maupun free float saham IPCC sepanjang periode pengamatan pada indeks IDX SMC Composite.

"Adanya perubahan ini dimungkinkan terdapat sejumlah pelaku pasar yang melakukan rebalancing dengan mengurangi porsi saham IPCC sehingga menyebabkan harga saham IPCC mengalami penurunan jelang akhir Januari 2022," katanya.

Meski saham IPCC keluar dalam konstituen indeks IDX SMC Composite namun, saham IPCC masih masuk dalam sejumlah indeks. Adapun indeks tersebut ialah Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan indeks IDX-MES BUMN 17. Selain itu, IPCC masih tercatat di Papan Utama Bursa Efek Indonesia.

Perseroan berupaya menjaga kinerja fundamental dengan baik sehingga nilai perusahaan dapat terjaga.

"Melihat perkembangan sepanjang 2021, kinerja Perseroan dapat dikatakan telah membaik dibandingkan dengan kinerja 2020 karena terimbas pandemi Covid-19. Telah pulihnya kondisi makroekonomi yang dibarengi dengan kebijakan akomodatif dari Pemerintah, terutama pada industri otomotif memberikan dampak yang positif," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper