Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPI Ekspor 3.000 Ton Kopi ke Mesir, Begini Harapan Erick Thohir

Kementerian BUMN ingin membuat ekosistem kopi Indonesia agar dapat bersaing dengan dunia karena Indonesia memiliki modal pertumbuhan pasar kopi terbesar dunia.
Ekspor kopi perdana 2022 sebanyak 130 ton ke Mesir dilepas langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Lampung, pada Minggu (30/01/2022)/Dok.BUMN.
Ekspor kopi perdana 2022 sebanyak 130 ton ke Mesir dilepas langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Lampung, pada Minggu (30/01/2022)/Dok.BUMN.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia atau PPI bakal melakukan ekspor kopi hingga 3.000 ton ke Mesir pada tahun ini. 

Ekspor kopi perdana 2022 sebanyak 130 ton ke Mesir dilepas langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Lampung, pada Minggu (30/01/2022).

Secara reguler, mulai Januari ini PPI akan terus mengeskpor kopi ke Mesir sampai akhir tahun 2022 hingga 3.000 ton berdasarkan kontrak yang ditandatangani awal Januari. Ekspor telah berlangsung sejak September 2021 berdasarkan kontrak yang telah ditandatandatangi pada 2021 yaitu sebanyak 600 ton.

Kerja sama bilateral ini merupakan salah satu langkah untuk membangun kekuatan ekonomi di wilayah masing-masing, yang dapat memperluas akses pasar produk Indonesia lainnya menuju Afrika, Eropa, dan Timur Tengah. Indonesia merupakan negara pengekspor kopi ke Mesir terbesar.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Kementerian BUMN saat ini tengah membangun suatu ekosistem untuk mendukung perkembangan produksi kopi di Indonesia.

Hal ini dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan petani kopi di Indonesia mengingat 96 persen produksi kopi dilakukan oleh para petani asli.

“BUMN merupakan kapal induk besar yang menyatukan semua pihak untuk membangun keseimbangan ekonomi, mendukung pertumbuhan bisnis untuk semua, dan mensejahterakan masyarakat," urainya, dikutip Senin (31/1/2022).

Oleh karena itu, Kementerian BUMN berani membangun suatu ekosistem bernama ekosistem Makmur. Sejumlah komoditas yang sudah berjalan yakni padi, jagung, dan tebu. Saat ini kopi dan selanjutnya teh.

“Ekosistem makmur ini membutuhkan dukungan dari semua pihak, Pemerintah Daerah, Kementerian lain, pihak swasta, teman-teman kita yang di luar negeri yang perlu kita ekspor, dan Kedutaan Besar," paparnya.

Menteri Erick menyampaikan Kementerian BUMN ingin membuat ekosistem kopi Indonesia agar dapat bersaing dengan dunia karena Indonesia memiliki modal pertumbuhan pasar kopi terbesar dunia.

Hal ini, lanjut Erick sesuai dengan apa yang terus didorong oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dan Kementerian BUMN, yaitu untuk menjadikan Indonesia Maju, Indonesia Makmur, dan Indonesia Mendunia.

Direktur Utama Perusahaan Perdagangan Indonesia Nina Sulistyowati mengatakan kopi Indonesia merupakan salah satu komoditas yang memenuhi kebutuhan kopi di Mesir.

"Hal ini menjadi pemicu bagi PPI dan petani kopi lokal untuk terus menjaga kualitas kopi serta meningkatkan hasil produksi. Ke depan, kerja sama ini akan terus terjalin dan memperluas jangkauan ekspor untuk produk-produk lainnya, begitupun produk dan komoditi dari member of ID Food," kata Nina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper