Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Cabut Suspensi Adaro Minerals (ADMR), Sahamnya Lanjut Meroket

Setelah suspensinya dibuka Bursa, pada perdagangan Jumat (28/1/2022), saham ADMR kembali melonjak 10 persen
Jajaran komisaris dan direksi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), perusahaan pertama yang listing di Bursa Efek Indonesia pada 2022, tepatnya pada Senin (3/1/2022). Istimewa
Jajaran komisaris dan direksi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), perusahaan pertama yang listing di Bursa Efek Indonesia pada 2022, tepatnya pada Senin (3/1/2022). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan mencabut suspensi atau penghentian sementara perdagangan emiten tambang batu bara terafiliasi Garibaldi Thohir, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR). Sahamnya langung meroket hari ini.

Seperti dikutip dalam pengumuman BEI menyampaikan menunjuk Pengumuman Bursa No.: Peng-SPT-00004/BEI.WAS/01-2022 tanggal 24 Januari 2022, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), kini suspensi tersebut sudah dicabut.

“Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. [ADMR] di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 28 Januari 2022,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M. Panjaitan dan P.H. Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Yayuk Sri Wahyuni.

Sebelumnya, emiten berkode saham ADMR itu masuk dalam pemantauan khusus untuk kriteria nomor 10. Yaitu, dikenakan penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari 1 (satu) Hari Bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

ADMR tercatat sudah disuspensi oleh bursa sebanyak empat kali dalam sebulan terakhir, yaitu pada tanggal 13, 25, 26, dan 27 Januari 2022.

Setelah suspensi dibuka, pada perdagangan Jumat (28/1/2022), saham ADMR juga kembali melonjak 10 persen atau 105 poin ke Rp1.155. Saham ADMR dilego asing dengan net sell senilai Rp5,26 miliar.

Sejak pencatatan pada 3 Januari 2022, saham emiten dengan kapitalisasi pasar senilai Rp47,22 triliun itu telah naik hingga 1.055 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper