Bisnis.com, JAKARTA - Emiten anak usaha BUMN Karya, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) atau Wika Gedung menargetkan kontrak baru hingga Rp7,1 triliun tahun ini.
Corporate Secretary Wijaya Karya Bangunan Gedung Bobby Kusuma menjelaskan perseroan optimistis mematok target kontrak baru pada 2022 hingga Rp7,1 triliun.
Baca Juga
"Target kontrak dibagi berdasarkan tipe owner yaitu sebesar Rp3,81 triliun atau 53,62 persen berasal dari proyek pemerintah, sebesar Rp2,31 triliun atau 30,26 persen berasal dari BUMN, sebesar Rp980 miliar atau 13,79 persen berasal dari swasta," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (27/1/2022).
Menurutnya, dari tipe konstruksi target Rp7,1 triliun terdiri dari public facilities sebesar Rp3,35 triliun atau 47,22 persen.
Sementara itu, sebesar Rp2,6 triliun atau 36,59 persen berasal dari office, sebesar Rp730 miliar atau 10,27 persen berasal dari lini bisnis commercial, dan residensial sebesar Rp420 miliar atau 5,91 persen.
Strategi WEGE dalam mencapai kontrak baru sebesar Rp7,1 triliun yakni fokus pada proyek-proyek yang masuk dalam sasaran tahun lalu namun bergeser ke tahun 2022.
"WEGE juga mengembangkan teknologi konstruksi guna mempercepat pengerjaan seperti menggunakan teknologi Precast, dan Modular sehingga kontrak baru tersebut dapat dikerjakan lebih cepat dari konstruksi konvensional," katanya.
WEGE juga menggunakan teknologi di bidang IT seperti Building Information Modeling (BIM) yang sudah diterapkan pada 25 proyek dengan nilai total Rp7,3 triliun, teknologi modeling ini membantu dalam mempermudah perhitungan volume pekerjaan secara cepat dan akurat.