Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) menargetkan pertumbuhan kinerja hingga 15 persen pada tahun ini. Sejumlah aksi strategis pengembangan bisnis bakal dieksekusi pada 2022.
Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal Rio T.N Lasse menyampaikan sejumlah pengembangan sedang dilakukan oleh IPCC, di antaranya perluasan lahan di area eks-DKP di daerah Tanjung Priok berbatasan dengan lahan penumpukan seluas 1,89 ha.
Menurutnya, pada tahun Macan Air ini pemulihan industri dan daya beli masyarakat serta kondisi makroekonomi Indonesia kian membaik.
Hal ini dibarengi dengan semakin berkurangnya imbas penyebaran Covid-19 serta kondisi makroekonomi global yang juga pulih dan dapat berimbas positif pada industri otomotif beserta rantai pasoknya.
"Dengan demikian, diharapkan berimbas positif juga pada kinerja IPCC. Diharapkan bisa bertumbuh pada kisaran 12 persen hingga 15 persen secara tahunan baik pendapatan maupun laba. Perseroan juga berharap dapat melampaui target tersebut," paparnya, Senin (24/1/2022).
Rio menjelaskan dengan fasilitas infrastruktur dan suprastruktur yang mumpuni tersebut, IPCC siap menangkap peluang untuk meningkatkan kinerjanya di tahun ini, terutama dengan meningkatnya industri manufaktur, industri otomotif, hingga industri komoditas yang dapat berimbas pada peningkatan layanan bongkar muat kendaraan di Terminal IPCC.
Baca Juga
IPCC sebagai operator dedicated car terminal menyiapkan fasilitas yang baik sehingga dapat melayani para pabrikan otomotif dengan optimal, mulai dari pemenuhan fasilitas dedicated area, aktivitas kendaraan yang di bawa masuk ke lapangan penumpukan, lalu dilakukan inspeksi, pengecekan, dan lainnya hingga dilakukan aktivitas pengapalan dan begitu dengan sebaliknya.
"Kemudian, kerja sama pengoperasian pelabuhan lain yang masih dalam Pelindo Group di luar Terminal yang telah dioperasikan oleh IPCC antara lain, Terminal Belawan, Medan yang mulai dikerjasamakan operasinya pada awal Januari tahun ini," paparnya.
IPCC juga tengah melakukan penjajakan dengan Terminal di Surabaya, Makasar, Balikpapan, dan lainnya yang dapat dijadikan hub Terminal Kendaraan.
Sebelumnya, IPCC hanya mengelola bongkar muat di 4 terminal yakni Terminal Tanjung Priok, Jakarta; Terminal Panjang, Lampung; Terminal Dwikora, Pontianak; dan MKO MTKI Gresik.
Hingga akhir tahun 2021 diperkirakan pendapatan akan mencapai Rp463,69 miliar atau lebih tinggi dari pencapaian pada tahun penuh 2020 senilai Rp356,53 miliar.
Sementara itu, dari perolehan laba diharapkan dapat tercapai di atas Rp20 miliar sehingga angka profit margin bisa lebih tinggi dari 2020.
Namun demikian, sementara ini ditargetkan untuk pertumbuhan pendapatan 2021 pada kisaran konservatif, 10 persen hingga 12 persen terhadap 2020 atau di kisaran Rp392,18 miliar – Rp399,32 miliar.