Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Kalbe Farma (KLBF) Diproyeksi Masih Tumbuh, Simak Rekomendasinya!

Kemampuan riset dan pengembangan dan logistik perusahaan akan memungkinkan KLBF untuk memulai dengan cepat bisnis vaksin.
Kantor PT Kalbe Farma Tbk./kalbe
Kantor PT Kalbe Farma Tbk./kalbe

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) diperkirakan bakal lebih baik pada 2022. Sejumlah sentimen seperti vaksin booster bakal berdampak positif.

Analis Maybank Sekuritas Indonesia Willy Goutama menjelaskan tetap mempertahankan rekomendasi beli karena prospek bisnis emiten berkode KLBF yang ada tetap kuat dengan target price (TP) Rp2.000.

Kemampuan riset dan pengembangan dan logistiknya akan memungkinkan KLBF untuk memulai dengan cepat bisnis vaksin.

"TP kami sebesar Rp2.000 berdasarkan 29x dengan target tahun penuh 2022 P/E, di atas rata-rata tiga tahun untuk mencerminkan potensi pertumbuhan EPS yang lebih tinggi," ungkapnya, Rabu (23/1/2022).

Dia menjelaskan risiko utama penurunan terdapat dari depresiasi rupiah yang signifikan; perubahan bauran penjualan mempengaruhi margin; dan pengeluaran iklan yang lebih tinggi.

Willy juga meningkatkan visibilitas bisnis vaksin GX-19N, dia percaya program booster nasional akan meningkatkan visibilitas komersialisasi vaksin GX-19N KLBF pada kuartal II/2022.

Program vaksinasi booster bertujuan untuk memvaksinasi 125 juta orang atau 46 persen dari populasi; memiliki menyetujui lima vaksin sejauh ini; dan dimulai pada 12 Januari 2022.

Uji klinis GX19N KLBF dirancang untuk pasar booster. Maybank melihat ini positif karena berpikir lebih banyak orang akan mulai mencari booster.

"Sementara itu, kami belum memperhitungkan potensi penjualan dari GX-19N menunggu rincian lebih lanjut tentang proyeksi keuangan operasi," katanya.

Menjelajah ke beberapa bisnis dengan pertumbuhan tinggi, Maybank terus mengharapkan CAGR penjualan tahun penuh 2020 hingga 2023 meningkat menjadi 8 persen dari tahun penuh 16-19 sebesar 5 persen dengan KLBF berdasarkan resep dan bisnis distribusi sebagai penggerak pertumbuhan utama.

Yang pertama didukung oleh peluncuran produk biosimilar sedangkan yang terakhir akan didorong oleh produk baru KLBF bisnis konsumsi medis yang berkembang pesat. Untuk mendukung hal tersebut, KLBF memiliki fitur baru pabrik di Pulogadung yang dibuka pada kuartal IV/2021.

Perusahaan farmasi terkemuka; pertumbuhan EPS yang lebih tinggi ke depan, KLBF dianggap layak untuk berdagang dengan penilaian yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat historis karena merupakan perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia dengan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi daripada rekan-rekan.

"Kami menguraikan berbagai inisiatif KLBF untuk mempercepat pertumbuhan penjualan dalam laporan kami yang berjudul 'Pertumbuhan yang lebih kuat ke depan'," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper