Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASLC, NETV, BAUT Siap Listing Pekan Depan, Potensi ARA?

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC), PT Net Visi Media Tbk. (NETV), dan PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk. (BAUT) akan melantai di Bursa Efek Indonesia pada pekan depan.
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Tiga perusahaan yang akan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sepekan ke depan. Harga sahamnya masing-masing berada di bawah Rp500.

Kedatangan emiten baru juga memunculkan optimisme investor soal potensi auto reject atas (ARA). Seperti diketahui, emiten pendatang baru sahamnya kerap melonjak ke level tertinggi pada perdagangan perdana.

Untuk menghindari peningkatan ataupun penurunan harga yang terlalu tajam, BEI menetapkan kebijakan auto rejection dengan batas atas dan batas bawah. Oleh karena itu, dikenal istilah ARA dan Auto Reject Bawah (ARB).

Sederhananya, auto rejection adalah aturan mengenai pembatasan kenaikan maksimum dan penurunan minimum harga saham selama satu hari perdagangan supaya perdagangan saham berjalan lancar.

Sesuai arahan OJK, BEI menetapkan kebijakan auto rejection asimetris pada masa pandemi, yang berlaku mulai 13 Maret 2020.

Kebijakan tersebut termaktub dalam Peraturan No. II-A Tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dengan SK Direksi No: KEP-00025/BEI/03-2020.

Sesuai peraturan baru tersebut rentang harga saham Rp50—Rp200 akan dikenakan auto reject apabila terjadi kenaikan sebesar 35% atau penurunan harga saham sebesar 7% dalam satu hari.

Sementara untuk rentang harga saham Rp200—Rp5.000 dikenakan auto reject apabila terjadi kenaikan harga sebesar 25% atau penurunan harga sebesar 7%.

Kemudian untuk rentang harga saham di atas Rp5.000 dikenakan auto reject apabila terjadi kenaikan harga sebesar 20% atau penurunan harga sebesar 7%.

Ketiga calon emiten yang masuk Bursa pekan depan adalah PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) akan mencatatkan saham pada Selasa (25/1/2022), PT Net Visi Media Tbk. (NETV) akan melantai pada Rabu (26/1/2022), dan PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk. (BAUT) yang akan melantai pada Jumat (28/1/2022).

Berdasarkan propektus, calon emiten grup Adi Sarana Armada yang akan menggunakan kode saham ASLC tersebut akan menerbitkan 2,54 miliar saham biasa atas nama atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Harga penawaran senilai Rp256, sehingga calon emiten ASLC tersebut akan mengantongi dana segar sebesar Rp652,61 miliar.

Adapun, masa penawaran umum akan berlangsung mulai Rabu (19/1/2022) hingga hari ini Jumat (21/1/2022). Tanggal penjatahan pada 21 Januari 2022, dan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 24 Januari 2022.

Autopedia Sukses Lestari merupakan nama perusahaan yang baru diganti pada September 2021 lalu. Sebelumnya, perusahaan memiliki nama PT Adi Sarana Lelang.

Dalam prospektus disampaikan bahwa melalui perubahan nama, calon emiten ini akan menjalankan usaha di bidang perdagangan eceran kendaraan bekas baik secara online maupun offline, serta juga berperan sebagai perusahaan holding.

Selanjutnya calon emiten kedua yang akan melantai di bursa efek adalah perusahaan media yang mengelola NET TV. Pada prospektus disampaikan bahwa akan menawarkan sebanyak-banyaknya 765,30 juta saham. Jumlah tersebut mewakili 4,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Nilai nominal saham ditetapkan Rp100 dengan harga penawaran Rp196 per saham. Dengan demikian, NET TV. berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp149,99 miliar dalam aksi korporasi ini.

NET TV. juga akan menerbitkan saham baru sebanyak 5,93 miliar yang merupakan saham biasa atas nama dalam rangka pelaksanaan konversi.

Selanjutnya, NET TV. juga menyetujui Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Plan - MESOP) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 703,59 juta saham atau 2,91 persen dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT NH Korindo Sekuritas dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian. Masa penawaran disampaikan berlangsung pada 19 Januari 2022–24 Januari 2022, tanggal penjatahan pada 24 Januari 2022, dan tanggal distribusi pada 25 Januari 2022.

Selanjutnya, calon emiten distributor baut Mitra Angkasa Sejahtera dalam prospektus menawarkan hingga 1,45 miliar saham dalam aksi IPO atau 30,21 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp100. Dengan demikian, BAUT berpotensi meraih dana segar hingga Rp145 miliar dalam aksi korporasi ini. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT UOB Kay Hian Sekuritas.

Masa penawaran disampaikan berlangsung pada Jumat 19 Januari 2022–26 Januari 2022, tanggal penjatahan pada 26 Januari 2022, dan tanggal distribusi saham dan waran seri I secara elektronik pada 27 Januari 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper