Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Bisa Lanjut Menguat Hari Ini, Cermati Saham Sektor Komoditas

Beberapa saham yang menjadi rekomendasi pada hari ini adalah PTBA, UNTR, INCO, MAPI, EMTK, ISAT, ERAA, EXCL, BBCA, BSDE, ACES, BMRI, dan SMRA.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham komoditas akan menjadi penopang penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin (14/1/2022).

Pada penutupan perdagangan Jumat (14/1/2022) lalu, IHSG ditutup menguat 0,53 persen atau 35,04 poin ke level 6.693,40 setelah bergerak dalam kisaran 6.631,05 - 6.699,41.

Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 230 saham menguat, 295 melemah, dan 155 lainnya menguning alias stagnan.

Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa juga turun tipis menjadi Rp8.360,73 triliun sepanjang pekan lalu.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, selama seminggu lalu IHSG membukukan penurunan tipis sebesar 0,12 persen. Meski demikian, investor asing justru membukukan net buy sebesar Rp 2.57 triliun.

Edwin menuturkan, pad awal minggu ini IHSG berpeluang menguat tipis didorong penguatan saham-saham berbasis komoditas. Hal ini seiring dengan kembali menguatnya harga beberapa komoditas seperti minyak dengan kenaikan 2,62 persen, CPO naik 1,72 persen, batu bara naik 5,53 persen dan nikel 0,18 persen di tengah turunnya Indeks DJIA sebesar 0,56 persen.

"Berdasarkan sentimen yang ada, IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.640 - 6.736, dan rupiah di rentang Rp14.210 - Rp14.350 per dolar AS," jelas Edwin dalam risetnya.

Beberapa saham yang menjadi rekomendasi Edwin pada hari ini adalah PTBA, UNTR, INCO, MAPI, EMTK, ISAT, ERAA, EXCL, BBCA, BSDE, ACES, BMRI, dan SMRA.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper