Bisnis.com, JAKARTA – Lelang perdana surat berharga syariah negara atau sukuk negara di tahun 2022 pada Selasa (11/1/2022), menghasilkan penawaran masuk senilai Rp55,34 triliun.
Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pemerintah telah melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara.
Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp55,34 triliun untuk enam seri SBSN yang terdiri atas 1 surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan lima project based sukuk (PBS).
Hasil lelang menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri SPNS12072022 yang jatuh tempo 12 Juli 2022 dengan total Rp21,36 triliun. Dari penawaran yang masuk, yield atau imbal hasil rerata tertimbang yang dimenangkan 2,65 persen dengan jumlah nominal dimenangkan Rp1 triliun.
Seri selanjutnya yang paling diincar oleh investor yakni PBS031 yang jatuh tempo 15 Juli 2024 dengan total penawaran masuk Rp15,02 triliun. Yield rerata tertimbang yang dimenangkan 4,02 persen dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp4,3 triliun.
Adapun, total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan senilai Rp11 triliun.
Baca Juga
Berikut hasil lelang yang dilaksanakan pada Selasa (11/1/2022):
Seri | Jatuh Tempo | Penawaran Masuk | Jumlah Dimenangkan | Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan |
SPNS12072022 | 6 April 2022 | Rp21,36 triliun | Rp1,1 triliun | 2,65% |
PBS031 | 15 Juli 2024 | Rp15,02 triliun | Rp4,3 triliun | 4,02% |
PBS032 | 15 Juli 2026 | Rp7,2 triliun | Rp4,4 triliun | 4,86% |
PBS029 | 15 Maret 2034 | Rp3,45 triliun | Rp0,6 triliun | 6,36% |
PBS034 | 15 Juni 2037 | Rp6,01 triliun | Rp0,35 triliun | 6,55% |
PBS033 | 15 Juni 2047 | Rp2,29 triliun | Rp0,35 triliun | 6,85% |
Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)