Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksin Booster Covid-19 Bisa Bikin Saham Farmasi Naik, tapi Perhatikan Hal Ini

Para investor retail disarankan hati-hati jika hendak mengoleksi saham-saham farmasi hanya berdasarkan sentimen vaksinasi booster.
Ilustrasi petugas mengambil vaksin dosis ketiga atau vaksin booster/Kemenkes RI
Ilustrasi petugas mengambil vaksin dosis ketiga atau vaksin booster/Kemenkes RI

Bisnis.com, JAKARTA - Sentimen vaksin booster Covid-19 dinilai berpotensi meningkatkan kinerja emiten farmasi. Sejumlah saham emiten tersebut menarik diperhatikan sekalipun mesti hati-hati.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio mengungkapkan sentimen vaksin booster dirasa cukup kuat sebagai penopang kenaikan saham-saham yang berkaitan seperti IRRA, KAEF dan KLBF.

"Ditambah lagi dalam beberapa hari ini penambahan kasus Covid-19 mulai melonjak dengan kasus harian 400-500 kasus, di mana kasus harian sepanjang Desember 2021 kemarin hanya berada pada kisaran 92-311 kasus," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (11/1/2022).

Namun, sentimen ini juga dirasa kuat sebagai katalis pendongkrak saham-saham obat-obatan dan farmasi lainnya seperti SIDO, SOHO dan MERK.

Untuk PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA), vaksin booster ini berpeluang menjadi sentimen yang kuat untuk mendongkrak harga sahamnya, terlebih lagi IRRA sudah memiliki kontrak 141 juta jarum suntik ADS untuk program vaksinasi pemerintah.

Selain itu, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) turut andil dalam program vaksinasi booster dengan komitmen mengimpor 10 juta vaksin hasil kerja sama dengan Genexine Inc. Hal senada juga dilakukan PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) yang telah menyiapkan 5 merek vaksin booster untuk 21 juta orang di tahap pertama ini.

"Walau begitu perlu dicermati kalau memang ketiga emiten ini bisa mendulang penambahan pendapatan dari vaksinasi booster ini, yang menjadi tantangan adalah bisa saja pendapatan ini tidak stabil untuk tahun mendatang," katanya.

Menurutnya terdapat sejumlah faktor yang berpotensi menahan pendapatan dari para emiten penyalur vaksin booster. Misalnya program vaksinasi booster ternyata jangka pendek atau rampung tahun ini. Selain itu, potensi keterbatasan infrastruktur yang menjaga kualitas vaksin selama masa distribusi.

Dengan demikian, ia menyarankan para investor retail untuk hati-hati jika hendak mengoleksi saham-saham ini hanya berdasarkan sentimen vaksinasi booster. Hal tersebut bercermin dari historis di awal tahun 2021.

"Pada awal 2021 terjadi kenaikan [saham] yang luar biasa tetapi langsung mengalami penurunan," paparnya

Adapun rekomendasi secara teknikal saham IRRA bisa dipasang target Rp2.300 dan KAEF di level resistensi Rp2.700-Rp2.800. Namun perlu dipertimbangkan juga untuk memakai strategi stoploss jika terjadi penurunan.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper