Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Gocap & Bermasalah hingga New Economy Disiapkan Tempat Khusus

BEI berencana menambah dua papan pencatatan pada tahun ini. Kedua papan itu adalah papan pemantauan khusus dan papan new economy.
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia berencana menerbitkan dua papan khusus pada 2022 untuk melindungi investor dan mengakomodir emiten.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo menyatakan operator pasar modal itu memiliki rencana untuk menambah dua papan pada tahun ini. Kedua papan itu adalah papan pemantauan khusus dan papan new economy.

Dengan begitu, lanjutnya, BEI akan memiliki lima papan sekaligus. Yaitu, papan utama, papan pengembangan dan papan akselerasi. “Nanti papan pemantauan khusus akan berisikan saham yang memerlukan perhatian tersendiri. Misalnya emiten terkena kasus hukum atau gugatan serta emiten dengan going concern,” katanya kepada Bisnis pada Selasa (4/1/2022).

Menurutnya, papan pemantauan khusus adalah perpanjangan dari notasi khusus yang diberikan kepada suatu emiten. Menurutnya saham emiten yang disuspensi karena kenaikan harga yang tidak wajar juga berpotensi masuk.

Laksono pun menambahkan saham-saham ‘gocapan’ juga akan masuk dalam papan tersebut. Pasalnya, emiten dengan level harga itu terus stagnan di level ‘gocapan’ karena hal seperti gugatan hokum dan krisis kelanjutan usaha.

Dia berharap dengan papan anyar tersebut, investor akan lebih peka terhadap saham yang akan dia beli. Menurutnya, ini adalah salah satu upaya BEI dalam melindungi investor pasar modal yang belakangan tumbuh dengan eksponensial.

Akan tetapi, Laksono juga menginginkan agar emiten tidak terus menerus di papan tersebut. Dia berharap emiten bisa memperbaiki kinerja sehingga bisa keluar dari papan tersebut.

“Untuk penerbitan papan sepertinya masih nanti pada pertengahan tahun ini,” ungkapnya.

Sementara untuk papan new economy, lanjutnya, adalah emiten-emiten yang berbasikan teknologi atau menggeluti bisnis kekinian. Misalnya Bukalapak serta e-commerce lainnya, baterai listrik dan sains-kesehatan.

Laksono menambahkan emiten-emiten yang menerapkan skema multiple voting share (MVS) juga akan masuk dalam papan khusus ini. Akan tetapi untuk waktu penerbitan, BEI masih melakukan peninjauan lebih lanjut. Utamanya terkait jumlah konstituen dan sebagainya.

Dia berharap papan new economy bisa terbit tahun ini seiring maraknya IPO dari para calon-calon emiten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper