Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sambut 2022, Blue Bird (BIRD) Siapkan Belanja Modal Rp1,2 Triliun

Blue Bird akan menyerap belanja modal tahun ini untuk pembelian kendaraan baru demi keperluan peremajaan armada taksi dan kendaraan nontaksi.
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten taksi, PT Blue Bird Tbk. menargetkan kinerja 2022 jauh lebih baik dibandingkan dengan periode 2021. Salah satu upaya menyambut optimisme di tahun baru yakni anggaran belanja modal mencapai Rp1,2 triliun.

Head of Investor Relations Blue Bird Michael Tane menyebut melihat ada peluang yang cukup baik untuk mencatat laba di akhir tahun 2021. Hal ini bergantung dari mobilitas masyarakat pada Desember 2021.

"Prospek bisnis tentunya sangat tergantung kondisi pandemi dan kebijakan pemerintah terkait mobilitas. Kami tentunya berharap pandemi bisa mereda di tahun depan dan tentunya hal tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja perseroan," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (4/1/2022).

Lebih lanjut, emiten berkode BIRD ini menganggarkan Rp1,2 triliun untuk belanja modal atau capital expenditure perseroan. Dana yang cukup besar tersebut sebagian besar untuk peremajaan kendaraan.

Direktur Blue Bird Eko Yuliantoro menegaskan jumlah belanja modal yang cukup besar tersebut untuk pembelian kendaraan baru demi keperluan peremajaan armada taksi dan kendaraan nontaksi.

"Kurang lebih sektiar 5.000 unit dalam hal ini, sehingga dengan mobil-mobil baru, kendaraan-kendaraan baru, kami harapkan efisiensi operasional juga akan lebih tercapai dan akan meningkatkan kinerja Bluebird, khususunya pada 2022," paparnya.

Di sisi lain, Direktur Utama Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono menilai pertumbuhan cukup baik akan terjadi pada 2022 dan optimistis menyongsong tahun yang baru. Pasalnya, dia telah melihat peningkatan kinerja yang cukup signifikan sepanjang semester II/2021.

"Kondisi sudah dilonggarkannya PPKM akhir kuartal III/2021, peningkatan kinerja kami sangat pesat, sehingga kami melihat tahun 2022 dengan sangat optimistis bergantung pada beberapa kondisi," katanya.

Sejumlah kondisi yang dimaksud Sigit yakni tidak banyak lagi pembatasan-pembatasan atau terjadinya PPKM. Kemudian, seluruh pihak berhati-hati terhadap gelombang dari Covid-19 yang berikutnya. Jika muncul gelombang Covid-19 baru, BIRD akan mengantisipasi lebih cepat karena sudah berpengalaman sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper