Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Broker Paling Aktif Sepekan Terakhir 2021, Mirae Catat Transaksi Rp8,46 Triliun

Mirae Asset mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp8,46 triliun dari volume perdagangan sebesar 29.719 saham, sekaligus menjadi volume perdagangan terbesar.
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia mencatatkan diri sebagai broker saham dengan nilai transaksi tertinggi pada perdagangan selama sepekan, 27-30 Desember 2021.

Berdasarkan data dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (1/1/2022), Mirae Asset mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp8,46 triliun dari volume perdagangan sebesar 29.719 saham, sekaligus menjadi volume perdagangan terbesar.

Menyusul berikutnya adalah Mandiri Sekuritas dengan volume transaksi sebesar 9.715 saham dan mencatatkan gross value hingga Rp3,83 triliun. Kemudian, Indo Premier Sekuritas mengekor di posisi ketiga dengan volume perdagangan 9.877 saham, dengan nilai transaksi Rp3,81 triliun.

UBS Sekuritas Indonesia menjadi top broker keempat pada pekan ini, dengan volume transaksi sebanyak 2.484 saham serta nilai transaksi sebanyak Rp3,34 triliun.

Pacific Sekuritas Indonesia berada di posisi kelima dengan nilai transaksi Rp2,9 triliun dengan frekuensi transaksi 4.828 kali.

Jajaran top 10 broker lainnya diisi JP Morgan Sekuritas Indonesia, Semesta Indovest Sekuritas, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, BCA Sekuritas, dan Maybank Sekuritas Indonesia dengan nilai transaksi masing-masing Rp2,9 triliun, Rp2,7 triliun, Rp2,6 triliun, Rp2,5 triliun, dan Rp2,07 triliun.

Adapun indeks harga saham gabungan (IHSG) menutup akhir tahun 2021, Kamis (30/12/2021) dengan terkoreksi 0,29 persen atau ke 6.581,48.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan kapitalisasi pasar pada 29 Desember 2021 mencapai Rp8.277 triliun, atau naik hampir 18 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2020 yakni Rp6.970 triliun.

Lalu, rata–rata nilai transaksi harian (RNTH) tercatat di angka Rp13,39 triliun.

"RNTH ini naik lebih dari 45 persen dibandingkan posisi akhir tahun lalu yakni Rp9,2 triliun," kata Yulianto dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (1/1/2022).

Selanjutnya, frekuensi transaksi harian juga telah mencapai angka 1,29 juta kali transaksi atau naik 91 persen dibandingkan akhir tahun 2020 dan merupakan nilai tertinggi jika dibandingkan dengan Bursa di Kawasan Asean sepanjang tiga tahun terakhir.

Pertumbuhan signifikan juga tercermin pada rata–rata volume transaksi harian yang telah mencapai 20,6 miliar saham atau naik lebih dari 80 persen dibandingkan akhir tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper