Bisnis.com, JAKARTA — PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menerima restu dari pemegang saham untuk mengubah rencana penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.
Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan terkait dengan rencana pertumbuhan dan perkembangan perseroan dan entitas anak ke depannya. Maka manajemen terus mengkaji dan menelaah potensi-potensi serta kesempatan-kesempatan yang tersedia.
Adapun perubahan rencana penggunaan dana hasil IPO menjadi sebagai berikut:
a. Sekitar 33 persem akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja.
b. Sekitar 34 persen akan digunakan untuk modal kerja Entitas Anak, yaitu:
i. Sekitar 15 persen dialokasikan kepada PT Buka Mitra Indonesia;
ii. Sekitar 15 persen dialokasikan kepada PT Buka Usaha Indonesia;
iii. Sekitar 1 persen dialokasikan kepada PT Buka Investasi Bersama;
iv. Sekitar 1 persen dialokasikan kepada PT Buka Pengadaan Indonesia;
v. Sekitar 1 persen dialokasikan kepada Bukalapak Pte. Ltd.; dan
vi. Sekitar 1 persen dialokasikan kepada PT Five Jack.
Rachmat menambahkan sisanya akan digunakan oleh BUKA dan entitas anak untuk pertumbuhan dan pengembangan usaha. Namun tidak terbatas pada pembelian saham, aset, dan atau penyertaan saham pada satu atau lebih perusahaan termasuk dalam rangka perjanjian patungan atau joint venture.
Maupun metode transaksi lain yang sesuai, serta pelunasan fasilitas pinjaman yang digunakan untuk keperluan pertumbuhan dan pengembangan usaha baik yang sekarang ada maupun yang akan datang.
Baca Juga
“Agenda RUPSLB hari ini merefleksikan dinamika positif dan komitmen Bukalapak sebagai perusahaan publik untuk terus tumbuh melalui berbagai pengembangan. Kami optimistis pengembangan ini dapat terus mendukung tujuan Bukalapak menuju pertumbuhan yang berkelanjutan serta profitabilitas”, ujar Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Bukalapak, Bambang Brodjonegoro dalam keterangan resmi Kamis (23/12/2021).
Adapun sebelumnya, Bukalapak merespon positif perubahan aturan pencatatan papan utama oleh Bursa Efek Indonesia.
Fairuza Ahmad Iqbal, Head of Media & Communication Bukalapak, mengatakan bila perseroan akan mengikuti segala kebijakan yang berlaku di pasar modal. Emiten teknologi itu menyerahkan segala aturan main kepada BEI dan juga Otoritas Jasa Keuangan.
Meski demikian, dia melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang positif. "Kami juga melihat bahwa perkembangan ini merupakan hal yang positif bagi capital market Indonesia yang pada akhirnya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," katanya kepada Bisnis pada Rabu (22/12/2021).