Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) baru saja merampungkan transaksi akuisisi perusahaan kontraktor tambang asal Australia senilai US$104,49 juta atau setara dengan Rp1,5 triliun.
Head of Investor Relations DOID Regina Korompis mengatakan penyelesaian transaksi tersebut bisa dilakukan setelah DOID melalui BUMA Australian Pty. Ltd. mengantongi fasilitas pinjaman Mandiri pada Juli 2021.
Aset dan unsur-unsur usaha Mining East yang akan diambilalih terdiri atas aset tetap terutama berupa alat berat, persediaan, karyawan beserta liabilitas imbalan kerja terkait, dan kontrak-kontrak kunci, termasuk kontrak-kontrak kerja dengan BHP Billiton Mitsubishi Alliance (BMA) untuk Blackwater dan Goonyella, Milmerran Power Partners untuk Commodore, dan TEC Coal Pty. Ltd. (anak usaha dari Stanwell Corporation) untuk Meandu.
“Bisnis Mining East hadir dengan tim manajemen yang berpengalaman dan sangat sukses di Australia yang akan melengkapi kemampuan BUMA dan grup DOID,” jelasnya, Rabu (22/12/2021).
Bisnis Mining East memiliki kapasitas produksi agregat sekitar 160 juta bcm per tahun untuk overburden removal, di mana sekitar 130 juta bcm per tahun dikontrak, dan produksi sekitar 10,5 juta ton batu bara baik batu bara termal dan metalurgi.
Portofolio yang ada meliputi empat tambang yang berbasis di Queensland yang juga dimiliki oleh pelanggan kelas dunia.
Baca Juga
Dalam beberapa tahun terakhir, Mining East mencatat pendapatan rata-rata tahunan sekitar 510 juta dolar Australia. Mining East juga tengah mengejar sejumlah proyek baru yang akan memfasilitasi pertumbuhannya di masa depan.
“Keberhasilan transaksi akan menandai masuknya BUMA ke bisnis coking coal yang menjadi langkah awal menuju diversifikasi, dan ekspansi di luar Indonesia. Ini akan memberikan BUMA dan Grup DOID kemampuan untuk memanfaatkan peluang pertambangan masa depan di Indonesia dan juga Australia,” imbuhnya.
Transaksi ini juga akan menjadi nilai tambah dan akan meningkatkan akses DOID pada peluang pertumbuhan di masa depan.