Bisnis.com, JAKARTA – Emiten media dan jaringan internet PT First Media Tbk. (KBLV) masih mencatatkan penurunan pendapatan sampai dengan kuartal III/2021.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2021 sebesar Rp108,51 miliar, turun sebesar Rp31,28 miliar atau 22 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 sebesar Rp139,79 miliar.
“Penurunan ini terutama dikarenakan turunnya pendapatan infrastruktur sebesar Rp31,72 miliar atau 74 persen dibandingkan periode yang sama di 2020,” ungkap Presiden Direktur First Media Harianda Noerlan dalam paparan publik, Jumat (17/12/2021).
Selain itu, perusahaan juga mencatat laba bruto turun dari Rp62,38 miliar sampai kuartal III/2020 menjadi Rp43,86 miliar pada periode yang sama tahun ini.
Selanjutnya, Ebitda perusahaan juga masih tercatat minus, rugi Rp18,29 miliar, bertambah dari tahun sebelumnya rugi Rp15,97 miliar.
Namun, dari sisi laba periode berjalan, perseroan berhasil berbalik laba dari rugi Rp71,13 miliar pada 2020 menjadi laba Rp212,90 miliar pada sembilan bulan 2021.
Baca Juga
Pada 2022, Harianda mengatakan perseroan akan beralih fokus pada bidang bisnis media kreatif dan produksi konten.
“Dengan reposisi bisnis, kami dapat berfokus pada pengembangan industri media dan pembuatan konten,” ujarnya.
Menurut First Media, model bisnis ini masih memberikan nilai ekonomi yang baik dan menjadi salah satu bisnis yang menunjang pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia.
Di lantai bursa hari ini, saham emiten bersandi KBLV ini terpantau stagnan di Rp680 per saham. Selama tahun berjalan (ytd) harga saham KBLV berhasil naik 67,07 persen dan dalam setahun naik 59,30 persen.