Bisnis.com, JAKARTA – PT Link Net Tbk. (LINK) meyakini bisnis internet kabel alias fixed broadband dengan konsentrasi Wifi rumahan dan VSAT untuk perkantoran di bawah merek dagang First Media masih memiliki ruang tumbuh yang besar ke depan.
“Di sini [bisnis fixed broadband] kami masih ada beberapa potensi pendapatan yang menjanjikan, termasuk meliputi TV berbayar. Penetrasi broadband juga masih sangat rendah. Di Indonesia ini baru sekitar 15 persen,” kata Direktur Utama LINK Marlo Budiman dalam paparan publik Senin (13/12/2021).