Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moratorium Izin Manajer Investasi, Persaingan di Reksa Dana Semakin Kuat

Dengan tidak adanya MI baru karena moratoruim OJK, para manajer investasi yang sudah ada kini dapat fokus memperkuat kinerja dan memperkenalkan produk-produk yang menarik ke masyarakat.
Karyawan memantau pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan manajer investasi, di Jakarta./Bisnis-Endang Muchtar
Karyawan memantau pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan manajer investasi, di Jakarta./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Langkah moratorium pemberian izin yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat meningkatkan daya saing perusahaan manajer investasi (MI) serta industri reksa dana.

Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana memaparkan, kebijakan moratorium yang dilakukan OJK disebabkan oleh cukup banyak MI di Indonesia dana kelolaan atau asset under management (AUM) dengan dana kelolaan yang minimal. Ia mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 10 MI yang memiliki AUM dibawah Rp100 miliar.

Sementara itu, rata-rata pendapatan MI adalah sekitar 1 persen dari total dana kelolaan. Jika dihitung per dengan asumsi dana kelolaan Rp100 miliar, maka MI tersebut mencatat penerimaan sekitar Rp1 miliar per tahunnya.

“Kalau dibagi 12 bulan, maka tidak sampai Rp100 juta per bulannya, sementara operasional terus berjalan. Sehingga, untuk ukuran MI ini kurang sehat,” jelasnya saat dihubungi pada Kamis (16/12/2021).

Menurutnya, kebijakan moratorium ini dapat meningkatkan daya saing MI yang sudah ada. Dengan tidak adanya MI baru, para manajer investasi yang sudah ada kini dapat fokus memperkuat kinerja dan memperkenalkan produk-produk yang menarik ke masyarakat.

Dengan kebijakan ini, industri reksa dana juga diharapkan semakin kuat. Perusahaan manajer investasi diharapkan memiliki tata kelola yang layak dengan kinerja keuangan optimal serta dipercaya oleh para investor reksa dana.

“Ini adalah kesempatan untuk MI untuk konsolidasi dan bersaing dengan sehat untuk menggaet investor-investor baru,” lanjutnya.

Sementara itu, investor juga akan diuntungkan dengan adanya moratorium izin MI. Dengan tidak adanya MI baru dalam beberapa waktu ke depan, kini investor dapat melihat kinerja manajer investasi yang ada dengan lebih baik.

“Para investor juga bisa lebih mudah memilih MI karena nantinya MI dengan kinerja dan pelayanan optimal akan terlihat,” imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper