Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Generasi Milenial Dominasi Pemesanan SBN Ritel sepanjang 2021

Meski tingkat kupon yang ditawarkan pada tahun ini terus menurun bila dibandingkan awal tahun, minat masyarakat terhadap SBN ritel tetap tinggi.
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKART A— Penghimpunan dana melalui penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel sepanjang 2021 mencapai Rp97,2 triliun. Investor milenial mendominasi pembelian surat utang ritel pada tahun ini.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengatakan tingkat permintaan masyarakat terhadap instrumen ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut juga terlihat pada tahun ini di mana pemerintah berhasil menghimpun dana Rp97,2 triliun dari SBN ritel.

Angka ini naik dari realisasi penerbitan SBN ritel sepanjang 2020 yang mencapai Rp76,78 triliun. Salah satu faktor utama yang dilihat masyarakat saat membeli SBN ritel adalah tingkat imbal hasil atau kupon yang ditawarkan.

Luky menuturkan, meski tingkat kupon yang ditawarkan pada tahun ini terus menurun bila dibandingkan awal tahun, minat masyarakat terhadap SBN ritel tetap tinggi.

“Pada 2 penerbitan SBN ritel terakhir kami bahkan harus membatasi pembelian. Dengan kupon yang lebih rendah, SBN kita juga masih sangat menarik,” katanya dalam Media Briefing: Strategi Pembiayaan APBN Tahun 2022 pekan ini.

Luky menambahkan, kenaikan minat terhadap SBN ritel pada 2021 ditopang oleh generasi muda. Data dari Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) menyebutkan, mayoritas pembeli utama SBN ritel adalah generasi milenial dengan kontribusi sebesar 39,1 persen.

Menyusul di belakang generasi milenial adalah generasi X dengan kontribusi sebesar 33,4 persen serta baby boomers dengan 24,2 persen. Sementara itu, generasi tradisionalis dan generasi Z menyumbang masing-masing sebesar 2 persen dan 1,3 persen dari total pemesanan SBN tahun 2021.

Adapun pada tahun depan, pemerintah telah menetapkan target penerbitan SBN ritel sebesar Rp100 triliun. Luky menuturkan, target tersebut akan fleksibel dengan melihat kondisi pasar, minat masyarakat dan kebutuhan kas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper