Bisnis.com, JAKARTA – Emiten barang konsumen PT Kino Indonesia Tbk. menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sekitar Rp350 miliar - Rp400 miliar untuk 2022.
Direktur Keuangan Kino Indonesia Budi Muljono menjelaskan capex tersebut akan dialokasikan untuk penambahan kapasitas dan pembaruan mesin yang sudah berumur agar produksi perseroan tetap efisien.
“Dengan tetap menyesuaikan dengan kebutuhan ke depannya, kami akan menyiapkan capex di kisaran Rp350 miliar - Rp400 miliar untuk 2022,” kata Budi kepada Bisnis, Senin (13/12/2021).
Adapun, emiten dengan kode saham KINO ini meyakini cakupan vaksinasi yang sudah meluas dan orang yang divaksin semakin banyak akan menjadikan Indonesia siap apabila terjadi gelombang penularan baru. Produsen minuman Larutan Cap Kaki Tiga ini optimistis kondisi pandemi akan lebih terkendali sehingga pertumbuhan ekonomi bakal bergeliat pada 2022.
Seterusnya, pemulihan ekonomi yang diiringi kenaikan daya beli masyarakat tentunya bakal mendorong kinerja emiten di industri barang konsumen.
Untuk menangkap peluang dalam rangka mengoptimalkan kinerja, Budi mengatakan perseroan akan menyesuaikan strategi dengan perkembangan di masyarakat dan pemulihan ekonomi.
Baca Juga
“Fokus akan lebih tajam di segmen yang dapat men-generate penjualan dan kembali dicari masyarakat setelah sempat terpengaruh oleh pandemi,” ujar Budi.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, produsen permen Kino ini membukukan penurunan laba bersih sebesar 56,34 persen menjadi Rp78,63 miliar dari sebelumnya Rp180,10 miliar. Penjualan KINO tercatat turun 5,75 persen menjadi Rp2,93 triliun dari sebelumnya Rp3,11 triliun.