Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) dikabarkan masuk ke pasar aset kripto. Lantas, bagaimana peluang perseroan di industri ini?
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai terdapat peluang yang menarik bagi perseroan apabila emiten plat merah tersebut benar-benar masuk dalam bisnis anyar itu.
“Ya memang ada peluang. Sehingga jika ini dapat terjadi tentu cukup baik bagi bisnis TLKM,” katanya kepada Bisnis pada Senin (13/12/2021).
Okie menambahkan pelaku pasar perlu menunggu kejelasan dari manajemen terkait kerja sama tersebut. Akan tetapi, jika mengacu pada besarnya potensi pasar crypto, tentu dapat dipertimbangkan oleh pelaku pasar.
Pasalnya berkaca dari tren, alternatif investasi crypto currency juga ikut mendominasi pasar global. Sehingga peluang untuk dikembangkan di Indonesia juga masih cukup besar.
Menurutnya tanpa bisnis tersebut, TLKM masih cukup kuat ditopang oleh anak usaha yang bahkan tidak berkaitan dengan MDI. Apalagi Steven berpendapat jika balik modal dari start-up itu sulit.
“Tingkat monetisasi ventura begitu agak lama, jadi cuma ngaruh di ekspektasi atau sentimen aja. Soalnya hari ini, walaupun IHSG hijau, namun TLKM ada di zona merah,” ungkapnya.
Di sisi lain, Analis Henan Putihrai Steven Gunawan mengatakan jika perseroan aktif berinvestasi melalui MDI Venture. Akan tetapi, menurutnya, musti dibuktikan dahulu terkait profit yang dihasilkan oleh start-up yang telah disuntik.
Sebelumnya, Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia Ahmad Reza mengatakan Telkom Indonesia sedang mempelajari peluang baru untuk bermitra dengan pemain besar.
Peluang kerja sama untuk meraup pasar uang kripto akan dilakukan Telkom melalui perusahaan modal ventura Telkom yaitu, MDI Ventures. “Dengan memanfaatkan kemampuan konektivitas Grup Telkom terdapat peluang dan potensi di pasar blockchain dan crypto,” kata Reza.